Jakarta,IntiJayaNews.com – Kuasa Hukum Titin, Bey Sujarwo menegaskan bahwa klienya memiliki hubungan kedekatan dengan Tedy Agustiansjah sudah lebih dari 8 tahun, tepatnya sejak tahun 2011 silam.
Hal itu dikatakannya usai menemani Titin dalam panggilan pemeriksaan di Polres Jakarta Utara atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, hingga pencucian uang, sebagaimana diatur dalam Pasal 378 dan 372 KUHP serta UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.
“Hubungan mereka itu sudah jauh dan sudah lama sekali, mereka pernah satu atap itu lebih dari 8 tahun dari tahun 2011 bahkan sampai sebelum beliau ditahan oleh pihak Bareskrim saya sebatas itu mengetahuinya karena saya bagian dari 2011 pada saat masih rumah tangga beliau tidak ada masalah,” kata Bey Sujarwo saat ditemui wartawan di Polres Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Namun kisah cinta Tedy dan Titin sudah kandas diterpa ombak. Menurut Bey Sujarwo hal itu disebabkan oleh sejumlah permasalahan yang ada saat ini.
Bahkan, perpisahan tersebut juga membawa dampak buruk bagi Titin, salahsatunya dari segi ekonomi. Ditambah sudah tak pernah menerima hak apapun lagi, meski pernah tinggal satu atap dengan Tedy Agustiansjah.
“Titin bukan keluarga kere, sekarang jadi kere. Kare karena udah nggak dikasih lagi sama suaminya, karena sudah di hold semua, ya mau apa. Siapa yang zalim di sini,” tegas Bey Sujarwo.
Bey Sujarwo juga menduga semua ini terjadi lantaran ada sosok yang ingin membuat hubungan Tedy dengan Titin rusak dan berantakan. Bahkan, hingga beredar isu ingin menguasai sejumlah aset milik Tedy Agustiansjah.
“Sejengkal pun tidak ada niat untuk mengambil tanahnya Tedy. Jadi garis besarnya tidak mau menguasai apapun milik Tedy. Jadi kita luruskan siapa yang tidak lurus, kita benarkan siapa yang tidak benar, yang menuduh yang harus bisa membuktikan, yang berita rame-rame itu bullshit semua dan kita nggak usah main prank-prank lah nggak usah main media-media lah jangan jadikan media menjadi alat,” ujarnya.
Tedy Membantah
Sementara itu Tedy Agustiansjah saat dikonfirmasi awak media terkait yang dikatakan oleh kuasa hukum Titin, Bey Sujarwo, dengan tegas membantahnya.
Tedy mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan Titin. Menurut Tedy apa yang dikatakan oleh Bey Sujarwo adalah sebuah kebohongan.
“Saya punya istri sah dan tinggal satu atap dengan istri saya, jadi itu sebuah kebohongan dan bisa dibuktikan dari KTP saya dan istri sah saya bernama Jasinta, kami tinggal satu Kelapa Gading dan memiliki 3 orang anak,” kata Tedy saat dikonfirmasi.
Tedy menjelaskan bahwa Titin memang sempat menggoda dirinya dah meminta Ia untuk menceraikan istrinya. Namun, hal tersebut ditolaknya lantaran Ia menilai Titin saat itu juga memiliki suami bernama Hengky di Lampung.
“Memang Titin itu selalu menggoda saya dan meminta saya untuk menceraikan istri saya tapi saya tidak mau karena saya melihat Titin punya keluarga dan anak-anak, apalagi istri saya punya penyakit yang tidak bisa saya tinggalkan, bahkan saya juga selalu mengingatkan Titin kalau dia sudah punya suami dan masih pulang kerumah suaminya di Lampung,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tedy mengatakan, selain meminta uang untuk sejumlah proyek bisnis, Titin juga sering meminta uang yang katanya untuk makan keluarganya dan liburan bersama anak dan mantunya.
“Saya merasa kasihan melihat istri orang tapi tidak diperhatikan suaminya dan meminta makan kepada saya berikut anak dan mantunya bukan sekedar meminta pekerjaan tapi juga minta uang untuk makan kehidupan keluarga sampai dengan liburan keluarga meminta kepada saya biayanya,” jelas Tedy.
“Liburan keluarga mereka pun minta kantor saya yang membayar, dengan alasan suaminya katanya sangat pelit sekali padahal saya juga bingung seorang suami bisa melepaskan istrinya untuk mencari laki-laki kaya di kota besar padahal suaminya setahu saya mempunyai perusahaan transportasi hewan di Lampung menurut saya ini agak memalukan,” sambungnya.
Tak hanya itu saja, Titin juga sering meminta Tedy memberikan pekerjaan untuk menantunya hingga meminta saya memberikan modal bisnis dengan dalil akan dikembalikan. Namun, hingga saat ini kembalinya uang tersebut tak ada kejelasannya.
“Titin kerap kali meminta tolong agar saya memberikan pekerjaan kepada menantunya yang bernama Andi, karena hanya mengandalkan istrinya yakni Sellavina jual tas branded bekas.
Titin juga kerap memakai uang saya untuk modal bisnis yang katanya ingin dikembalikan tapi sampai saat ini tidak dikembalikan malah saya ditipu sebesar 17 miliar dan 3,5 miliar.
“Katanya untuk membangun rumah di Sunter apabila sudah jadi rumah tersebut akan dijual dan hasilnya akan dikembalikan kepada saya beserta keuntungan tapi ternyata saya ditipu uang saya dipakai untuk membangun rumah keluarganya di Sunter tidak ada kabar beritanya sampai saat ini karena itu saya lapor di polres Jakarta Utara,” ujar Tedy.
“Padahal udah sering kali saya ucapkan bahwa Ibu Titin ini Tidak sepantasnya untuk membangun sebuah bisnis karena Ibu Titin ini tidak berpendidikan tinggi hanya sampai dengan sekolah menengah pertama atau SMP saja bagaimana bisa membangun sebuah bisnis,” tegasnya.
Tak lupa Tedy juga mengingatkan agar Titin yang sudah berusia 60 tahun untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dari pada harus mengganggu suami orang.
“Titin lebih baik dekatkan diri ke Tuhan usia sudah senja. Jangan mengganggu keluarga orang, apalagi mengganggu suami orang lain. Lebih baik urus suami sendiri dan urus cucu. Kalo mau kemewahan… suruh Hengky kerja lebih giat. Kalau tidak mampu ya terima nasib saja,” pesan Tedy.
“Biasa wanita yang sudah menopouse sudah tidak duniawi lagi pikirannya. Dibantu malah menipu selalu janji akan kembalikan uang. Ternyata sampai saat ini ga kunjung tiba,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Nama Titin kembali menjadi sorotan publik setelah dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana pembangunan rumah di kawasan Sunter, Jakarta Utara sebesar Rp3,5 miliar.
Tak hanya itu, sebelumnya Titin juga terseret dalam kasus lain yang melibatkan proyek pembangunan cabang Resto Bebek Tepi Sawah di Lampung. Proyek ini digagas Titin melalui PT Mitra Setia Kirana, bersama menantunya Andy Mulya Halim, dan anaknya Sellavina. Mereka mengajak Tedy untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.
Namun, proyek itu tak pernah terealisasi. Dana investasi Tedy yang mencapai Rp17,7 miliar justru raib.(*)




