Jakarta,IntiJayaNews.com – Senin dini hari 3 November 2025, terjadi gempa bumi sambung menyambung, mengguncang sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat
dalam rentang waktu kurang dari tiga jam, sedikitnya tujuh gempa terdeteksi dengan magnitudo bervariasi antara 2,1 hingga 5,4.
Gempa pertama tercatat pada pukul 00.10 WIB dengan magnitudo 2,9 di Tenggara Bonebolango, Gorontalo, pada kedalaman 73 kilometer.
Disusul gempa bermagnitudo 2,1 di Barat Laut Wula-Waijelu, Nusa Tenggara Timur (NTT)pada pukul 00.19 WIB.
Beberapa menit kemudian, wilayah Barat Daya Bengkulu Utara turut diguncang gempa magnitudo 3,3 pada pukul 00.25 WIB, dengan kedalaman 10 kilometer.
Aktivitas seismik berlanjut hingga menjelang subuh. BMKG mencatat gempa magnitudo 2,6 di Barat Laut Ternate, Maluku Utara pukul 01.36 WIB, lalu gempa 2,6 di Barat Daya Sumur, Banten pada 01.52 WIB.
Wilayah Lembata, NTT juga mengalami gempa magnitudo 3,0 pada 01.56 WIB, diikuti guncangan cukup kuat magnitudo 5,4 di Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada pukul 02.06 WIB dengan kedalaman 105 kilometer.
Lalu menyusul gempa magnitudo 3,2 terjadi pada pukul 02.24 WIB di Barat Laut Sarmi, Papua, dengan kedalaman 24 kilometer.
BMKG menegaskan bahwa seluruh gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Fenomena ini menunjukkan tingginya aktivitas tektonik di wilayah Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia — Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.(SinPo/BMKG)




