Yogyakarta,IntiJayaNews.com – Viral di media sosial TikTok, puluhan driver online ShopeeFood menggeruduk sebuah rumah di Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman pada Jumat malam (4/7).
Peristiwa tersebut dipicu karena diduga rekan kerja mereka dan seorang perempuan menjadi korban penganiayaan pemilik rumah berinisial T.
Driver ShopeeFood di Yogyakarta melakukan protes atas kekerasan yang dialami rekan sesama driver saat mengantar pesanan.
Kronologi kejadian menimpa driver ShopeeFood di Yogyakarta ini diunggah oleh pengguna TikTok @ayuntyasss. Video yang diunggahnya viral dan sudah ditonton lebih dari 1,9 juta kali.
Peristiwa bermula ketika sepasang kekasih yang juga mahasiswa menerima double order ShopeeFood.
Mereka mendapat pesanan dari Fore Coffee dan Special Sambal. Agar efisien, sang pacar yang menjadi driver mengajak kekasihnya ikut narik sambil pulang ke arah Kentingan.
Saat mengambil pesanan pertama, mereka harus menunggu cukup lama. Hal yang sama terjadi saat mengambil pesanan kedua.
Di tengah perjalanan, mereka terjebak macet parah karena ada kirab.
Pasangan ini tetap berusaha memberi kabar ke customer. Namun, salah satu customer menanggapi dengan ketus.”Biar bintang yang berbicara,” balasnya singkat di chat.
Setelah pesanan selesai, mereka berhasil mengantar ke customer pertama.Namun saat mengantar pesanan kedua, situasi langsung memanas.
Sesampainya di lokasi di kawasan Bantulan, driver dan pasangannya dihadang customer dengan nada tinggi.Driver berusaha menjelaskan bahwa mereka mendapat double order otomatis dari sistem. Ia juga meminta agar customer bisa lebih sabar.
Suasana berubah jadi keributan. Seorang pria yang diduga kerabat customer tiba-tiba menarik kekasih sang driver.
Ia ditarik dan dijambak hingga terjatuh. Tangannya lecet, wajahnya terluka. Kekerasan ini membuat korban shock.
Aksi tersebut terekam dan diunggah oleh @ayuntyasss di TikTok.
Video tersebut langsung memicu kemarahan sesama driver ShopeeFood.
Pada Jumat (4/7/2025) malam, ratusan driver berdatangan ke rumah customer tersebut. Mereka menuntut klarifikasi atas perlakuan kasar yang dilakukannya.
Peristiwa ini menuai reaksi besar di media sosial. Banyak warganet mendukung aksi solidaritas para driver.Mereka menuntut agar mitra ojek online mendapat perlindungan yang lebih baik.
Tak sedikit pula yang mengingatkan pentingnya edukasi soal sistem double order ShopeeFood agar customer bisa lebih memahami.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa tersebut.
“Kami meminta masyarakat, termasuk komunitas driver ojek online untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian,” katanya dikutip JPNN.
Kasus tersebut akan diselesaikan secara profesional sehingga semua pihak diminta manahan diri. “Jangan mudah terpancing emosi. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Pasalnya, dalam kejadian ini mobil polisi ikut menjadi sasaran orang tak bertanggung jawab. Polisi saat ini masih memeriksa lebih lanjut pihak-pihak yang terlibat dalam insiden penganiayaan maupun perusakan yang terjadi setelahnya. (Sumber: Akun TikTok @ayuntyasss/JPNN)