Gaza, IntiJayaNews.com – Minimnya bantuan makanan yang bisa masuk ke wilayah Gaza Palestina, mengakibatkan bencana kelaparan.Ribuan warga Gaza setiap harinya berlalu lalang di Khan Younis berharap akan adanya makanan yang bisa mereka bawa pulang.
Salah seorang warga di Rafah menyatakan dirinya tidak bisa menemukan makanan untuk anaknya yang masih berusia 1 tahun. Ia khawatir kondisi yang ada saat ini bisa membuat anaknya meninggal dunia karena kelaparan.
Saat ini dirinya akan mencoba mendapatkan makanan dari organisasi kemanusiaan yang ada di sekitar jalur Gaza, sambil terus berharap dirinya bisa membawa pulang makanan untuk anaknya.
Masalah ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu, ini diakui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).”Hampir 3 ribu truk bantuan UNRWA bersiap memasuki Gaza,” kata UNRWA. “Pengepungan harus dihentikan.”
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa anak-anak Palestina di Gaza menderita kelaparan karena Israel terus mencegah masuknya pasokan makanan dan kebutuhan pokok lain.
Dia mengatakan bahwa kelaparan di wilayah itu “bermotifkan politik” karena izin untuk memasukkan pasokan makanan “tidak dihiraukan” oleh Israel.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup pintu penyeberangan ke Gaza sehingga bantuan makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk, sehingga memperparah bencana kemanusiaan, menurut laporan pemerintah dan organisasi-organisasi HAM dan internasional.
(Sumber: Metrotvnews/Anadolu-OANA)