Jakarta,IntiJayaNews.com – Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi dikabarkan meninggal, Minggu, 2 November 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PB XIII dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Indriati Solobaru Sukoharjo pada pukul 07.29 WIB.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KPA Dani Nur Adiningrat hanya meminta doa.
“Nyuwun pandonganipun,” kata Dani di Solo, Jawa Tengah.
Rencananya jenazah PB XIII disemayamkan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat selama beberapa hari sebelum dimakamkan di Pemakaman Raja-raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Almarhum dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, bijaksana, dan konsisten menjaga adat budaya keraton di tengah arus modernisasi.
Paku Buwono XIII lahir pada 28 Juni 1948 (21 Ruwah tahun Dal 1879).
Beliau merupakan salah satu putra dari Susuhunan Paku Buwono XII dan lahir dari seorang selir.
Nama kecilnya adalah Gusti Raden Mas Suryadi, kemudian diganti menjadi Suryo Partono ketika berusia delapan tahun.
Menjelang wafat, Paku Buwono XIII masih sempat mengikuti prosesi adat penting di keraton, yaitu upacara “Adang” (menanak nasi) bersama Dandang Kiai Duda untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Tahun Dal.
Meski dalam kondisi lemah, beliau tetap hadir karena prosesi tersebut memiliki nilai spiritual dan simbolik yang tinggi bagi keraton.
Setelah wafat, jenazah disemayamkan di Keraton Surakarta agar masyarakat dan kerabat dapat memberikan penghormatan terakhir.
Sesuai tradisi Dinasti Mataram Islam, almarhum akan dimakamkan di Astana Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tempat peristirahatan para raja Mataram.(*Berbagai Sumber)





