Petugas kamar mayat pingsan (foto:Ist)

BERLIN,IJN.CO.ID – Seorang wanita berusia 92 tahun yang telah dinyatakan meninggal, tiba-tiba bangun dan berteriak kedinginan di dalam ruang pendingin kamar jenazah. Nyawanya benar-benar hampir melayang, karena dokter yang menanganinya keliru menyatakan dia meninggal.

Laman Mirror, Kamis, 30 Juli 2015, melansir dokter berusia 53 tahun tersebut menyatakan pasien lansianya sakit, lalu meninggal pada Maret. Kejadian itu bermula ketika seorang perawat menemukan nenek itu tanpa denyut nadi dan jantungnya berhenti berdetak di panti jompo.

Usai dinyatakan meninggal, jasad wanita lansia itu dibawa ke rumah jenazah Munstermann, di Berlin, Jerman. Jasadnya kemudian ditempatkan di ruang pendingin.

Tetapi, beberapa jam kemudian, seorang pekerja di rumah jenazah itu mendengar jeritan dari dalam ruangan. Ketika staf mencoba memeriksa dan menarik jasad dari ruang pendingin, mereka terkejut wanita itu masih hidup.

Menurut berita di media lokal, pegawai itu terkejut kemudian pingsan saat dia membuka kantung jenazah. Sebab, wanita yang dia kira telah meninggal, masih hidup dengan mata terbuka.

Akibat salah klaim itu, dokter yang menyatakannya meninggal dilaporkan ke polisi. Jaksa penuntut di Jerman telah mengenakan dakwaan bahwa dokter itu salah mengira wanita itu telah meninggal. Hal tersebut dinilai Jaksa suatu kecerobohan.

Diprediksi dokter akan hadir di Pengadilan Gelsenkirchen untuk menghadapi dakwaan tersebut.

Sayangnya, dua hari kemudian, wanita lansia itu benar-benar tutup usia di rumah sakit. Dia menderita sakit di bagian hati dan tidak terkait akibat salah prediksi meninggal sebelumnya. (*/IJN)