Waspada…Penyakit Demensia
IJN.CO.ID – Alzheimer’s Disease International (ADI) memprediksi sekitar 135 juta orang akan terkena penyakit demensia pada 2050 mendatang di mana sebanyak 71 persen diantaranya hidup di negara-negara pendapatan rendah dan menengah (LMICs).
Sebagian besar penderita demensia tersebut adalah kaum perempuan, yang kelak akan dirawat di rumah dan kemungkinan besar dirawat oleh kerabat perempuannya.
“Kenyataannya lebih banyak perempuan hidup dengan demensia, lebih banyak perempuan sebagai caregiver dan lebih banyak perempuan yang terlibat dalam perawatan kesehatan dan tenaga kerja sosial. Inisiatif kebijakan penanganan demensia akan berdampak pada wanita berbeda dari laki-laki dan semua pembuat kebijakan perlu menyadari hal ini,” ujar Direktur Studi Demensia Universitas of Worcester, Profesor Dawn Brooker dalam situs ghilboo.com.
Demensia merupakan suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.Kondisi ini ditandai dengan keadaan penderita menjadi lebih sering lupa, keliru, sulit fokus, perubahan kepribadian dan emosi yang naik turun. Namun, penyakit ini berbeda dengan kepikunan.
Orang pikun biasanya mengalami lupa hanya pada detil, sementara penderita demensia bisa mengalami lupa pada apa yang terjadi pada dirinya. Demensia bukanlah bagian dari proses penuaan, melainkan timbul akibat terjadi kerusakan progresif pada sistem saraf.
Demensia bisa dicegah! Intinya, harus menjalani gaya hidup sehat, seperti tidur cukup, menghindari junk food dan alkohol, hingga menjaga stress dan menjaga kesehatan tubuh dan otak.(*/IJN)