Menimbulkan rawan kejahatan dan kemacetan (foto:johan)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Pembukaan pintu gerbang keluar masuk kendaraan untuk ke pemukiman warga RW 04 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat menimbulkan protes keras.warga. Pasalnya wilayah Tanjung Duren Utara rawan kejahatan, sehingga warga minta jalan tersebut ditutup kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.

Kekhawatiran warga bila pintu gerbang dibuka akan mengundang rawan kejahatan, diakui Ketuas RW 0 4 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Susanto. Namun dia tidak bisa membantah, karena pintu gerbang untuk keluar masuk ke pemukiman warga harus dibuka perintah Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

Susanto juga tidak bisa menyangkal kalau dengan dibukanya pintu keluar masuk ke pemukiman warga Tanjung Duren Utara (TDU) itu selain menimbulkan rawan kejahatan juga rawan kemacetan arus lalulintas dan rawan kecelakaan.

Menurut Susanto ditutupnya pintu gerbang jalan utama dari Jalan Tanjung Duren ke komplek pemukiman warga Rw 04 yang lebarnya hanya 5 meter berdasarkan kesepakatan warga..Karena jalan tersebut selain rawan kemacetan arus lalulintas juga rawan kecelakaan lalulintas.

Menurut warga jalan di RW 04 Tanjung Duren Utara ini umumnya berukuran kecil antara 4 meter sampai 5 meter atau bentuk cluster. Jalan tersebut sudah diatur atau dirancang sesuai kesepakatan warga. “Jalan mana yang ditutup dan jalan yang dibuka”, ujar Sandi satu warga Tanjung Duren Utara.

Setiap hari jalan tersebut dijaga oleh petugas hansip Rw 04 dan jalan yang ditutup kuncinya di pegang oleh petugas hansip. Bahkan jalan yang ditutup tidak terkunci, bila warga Rw 04 mau lewat tinggal buka saja, ujarnya. (Johan)