Warga Kali Apuran Takut Digusur Begitu Saja !
JAKARTA,IJN.CO.ID – Warga Kali Apuran mempertanyakan berapa meter tanahnya yang terkena perluasan kali dan jalan. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan sehingga warga merasa ketakutan rumahnya digusur begitu saja.
Warga berharap Pemkot Administrasi Jakarta Barat memberikan kepastian berapa meter lebar jalan dan kali sehingga warga bisa me reka-reka apakah tanahnya habis terkena pembuatan jalan dan pelebaran kali Apuran.
”Kalau memang tanahnya bersisa mereka akan memperbaiki rumahnya. Kami butuh tempat tinggal,” ujar Yanto salah satu warga.
Sementara itu, 5 pekerja pembersih kali Apuran di Kelurahan Kedaung Kali Angke dan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat mengaku pegawai harian lepas (PHL) mengeluhkan upahnya sudah 2 bulan belum diberikan.
Mereka berharap upahnya diberikan setiap bulan, karena uang itu untuk biaya makan setiap harinya. “Pekerja tersebut nampak benar- benar tidak membawa uang, sehuingga warung nasi yang ada disitu yang menjadi andalannya,” ujar Yanto.
Menurut mereka pedagang nasi yang ada ditempat mereka bekerja sudah tidak mau memberikan utang.lagi. Pedagang nasi takut pekerja itu tidak bayar akibatnya pedagang nasi itu akan merugi.
Namun demikian mereka tetap bekerja dengan semangat, bahkan tanpa mengenal lelah mereka terus bekerja membersihkan kali apuran. Disini mereka bekerja mencabuti rumput yang tumbuh diatas sayuran kali Apuran. Bahkan pohon yang tumbuh di bibir kali Apuranpun dibersihkan.
Mereka tampak gembira mendapat pekerjaan, meski pekerjaan itu cukup berat. Mereka laksanakan dengan sungguh sungguh dan bersama sama. Tapi aneh rumput disini baru dua hari dipangkas cepat tumbuh kembali. “Akhirnya kami ulang kembali membabat rumput tersebut hingga akarnya,” ujarnya.
Dulu kali Apuran sebelum dibersihkan sangat kotor, penuh dengan sampah dan rumput serta eceng gondok. “Tapi sekarang ini kali Apuran nampak indah meski lumpurnya belum dikeruk,” ujar Santi satu warga. (Johan)