Warga Jakarta Barat Padati Pasar Murah
Jakarta,IJN.CO,ID – Ratusan warga Jakarat Barat, memadati pasar murah yang digelar Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Kamis 9 Juli di halaman kantor Walikota Jakarta Barat. Sekitar 200 stand menggelar bahan bahan untuk kebutuhan lebaran antara lain daging sapi, daging ayam, pakaian serta barang barang kebutuhan lainnya.
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendy yang membuka pasar murah itu mengharapkan pasar murah ini dikunjungi oleh warga Jakarta Barat terutama yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436H.
Selanjutnya Anas Efendy mengatakan, barang yang dijual di pasar murah ini sudah pasti harganya murah dan barangnya dijamin baik. “Jangan takut berbelanja di pasar murah ini semua barang yang dijual pasti mutunya baik.”
“Daging sapi dan ayam potong serta barang yang dijajakan di pasar murah ini mutunya pasti bagus dan baik, karena pemkot Jakarta Barat bekerja sama dengan BPOM (Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan) untuk memeriksa barangm yang dijual disitu,” ujar Anas Effendy.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat, Yuliany Saraswati mengatakan kegiatan ini menjual 3.350 paket sembako murah dengan harga jual Ep 20 ribu sampai Rp 30 ribu yang nilai produknya sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu. Penjualan paket sembako murah ini dari tanggal 9 dan 10 Juli 2015.
Di pasar murah ini juga dijual tepung terigu, minyak sayur, daging, beras, ayam potong, telur dan gas LPG 3 kilogram dengan harga Rp 14 ribu untuk umumdan Rp 8000 untuk lansia..
Sementara itu, Direktur Utama Dharma Jaya, Ny Marina mengatakan daging sapi yang dijual di pasar murah ini sebanyak 1000 kilogram, sebanyak 900 kilogram dijual berdasarkan operasi pasar yang disubsidi pemerintah seharga Rp 39 ribu, sedangkan 100 kilogram lagi dijual sesuai harga umum yakni Rp 89 ribu.
Sementara itu, stand yamg menjajakan barang dengan harga murah seperti Transmart, Carrefour, Indomart dan Alfamart dalam waktu hanya setengah jam habis terjual. Warga umumnya mencari barang yang paling murah dan terjangkau.
“Saya hanya mampu membeli untuk kebutuhan sehari hari seperti beras, minyak goreng dan telur”, ujar Ny Ani warga Kedoya Selatan. (Johan)