Wakapolda Bali Berikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
DENPASAR,,IJN.CO.ID -Polda Bali siap memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan lokal maupun manca negara yang berkunjung ke Pulau Dewata. Apalagi, pariwasata merupakan penggerak perekonomian masyarakat Bali
“Bali itu sudah pernah terluka saat bom meledak pada tahun 2002 dimana pariwisata terpuruk. Makanya, Polda Bali tetap menjadikan masalah keamanan sebagai prioritas setiap saat karena pariwisata itu menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat,” kata Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Nyoman Suryasta saat menerima Tim Crisis Centre Pariwisata yang dipimpin Ervik A Susanto di Markas Polda Bali, Denpasar, Jumat (24/1).
Menurut Nyoman Surasta, masalah ancaman bom melalui surat kaleng di Buleleng sudah diatasi dengan baik. Bahkan, Polda Bali telah meningkatkan pengamanan dengan menambah petugas di temat-tempat vital.
“Bukan hanya mempertebal petugas keamanan tetapi Polda Bali juga telah bekerja sama dengan masyarakat dalam mengamankan tempatnya masing-masing. Setiap saat, kita selalu mendapat laporan tentang situasi dan kondisi di lapangan. Baik dari petugas kepolisian maupun masyakat yang terlibat. Makanya, kami siap memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan yang datang ke Bali,”katanya.
Usai mendengar penjelasan Wakapolda Bali itu, Ervik menyampaikan ucapan terima kasih dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya atas peran Polda Bali yang cepat tanggap dalam menanggapi ancaman bom melalui surat kaleng di Buleleng. “Pak Menpar sangat berterima kasih atas antisipasi yang dilakukan Polda Bali dalam mengatasi masalah surat kaleng ancaman bom di Buleleng,” kata Ervik.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Bio Mantara menanggapi biasa saja masalah adanya ancaman bom melalui surat kaleng yang terjadi di Buleleng, Bali. “Tak perlu terlalu dibesar-besarkan. Ancaman adanya bom itu kan juga sering terjadi melalui telepon. Tapi, kita harus menyikapi sisi positifnya saja dengan lebih waspada,” kata Bio di Denpasar Bali, kemarin.
Tokoh pariwisata Bali ini memuji sikap Polda Bali yang cepat tanggap dalam menyikapi surat ancaman tersebut. “Saya memuji sikap pihak Polda Bali yang cepat tanggap untuk mengantisipasi surat ancaman. Padahal, surat kaleng tersebut dialamatkan salah seorang Camat di Buleleng yang lokasinya tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.
Meski ada ancaman surat kaleng, kata Bio, tidak mempengaruhi wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata. “Saya sudah bertemu dengan pengelola hotel dan travel. Mereka menjelaskan tidak ada wisatawan lokal maupun mancanegara yang membatalkan kunjungannya. Saat ini memang kunjungan belum padat tapi saat Imlek pasti melimpah terutama wisatawan dari China, Taiwan, Hongkong dan Korea,” tambahnya.
Mengenai adanya imbauan pemerintah Australia agar warganya berhati-hati saat berkunjung ke Bali, kata Bio, itu juga sesuatu hal yang wajar juga. “Yah itu kan sebagai bentuk perhatian. Tapi, kita juga paham bahwa wisatawan asal Australia itu sudah sering mendapat peringatan dan mereka tetap datang karena menganggap Bali sebagai rumah keduanya,” ujarnya lagi.
(*/jef)