Upacara Serahterima Satuan Komando Dari Mayjen TNI Madsuni Kepada Mayjen TNI Eko Margiyono
JAKARTA, IJN.CO.ID – Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Madsuni mengatakan, kepada seluruh prajurit Kopassus teruslah berlatih agar siap bela negara manakala tuga memanggil.
“Teruslah berlatih dan berlatih sehingga Kopassus selalu dalam kondisi siap manakala tugas negara memanggil,” kata Madsuni saat memberikan kata perpisahan di lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (23/3).
Madsuni menjelaskan, untuk mengembangkan semua kemampuan yang telah dimiliki. Satuan 81 Kopassus yang mempunyai kemampuan penanggulangan teror terus melakukan improvisasi dan pengembangan untuk berlatih dalam menghadapi perkembangan teroris yang saat ini masih jadi ancaman aktual bagi bangsa Indonesia, urainya.
Madsuni yakin bahwa Eko Margiyono yang akan menggantikan posisinya mampu mengemban tugas dengan baik. Madsuni yang diangkat jadi Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka meminta agar Kopassus tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga solidaritas jiwa korsa.
Mayjen TNI Madsuni menambahkan, jiwa korsa dan loyalitas yang tinggi serta kesetiaan kepada pemimpin merupakan kekuatan utama sebagai prajurit korp merah yang tidak boleh luntur dan pudar.
“Jadilah prajurit Kopassus yang memiliki jiwa korsa, loyalitas yang tinggi, dan kesetiaan kepada pemimpin karena itu merupakan kebanggaan prajurit korp merah yang tak boleh luntur dan pudar,” tegasnya.
Ia juga tidak lupa memohon do’a kepada para anggota Kopassus agar dirinya dan keluarga dapat selalu diberikan kesehatan dan kekuatan agar dapat mengemban amanah baru sebagai Pangdam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara.
“Saya beserta keluarga mohon undur diri dan mohon do’anya agar diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat mengemban amanah baru sebagai Pangdam XIII/Merdeka di Manado,” ujar Madsuni.
Riwayat Danjen Kopassus ke-20
Eko Margiyono yang sebelumnya Gubernur Akademi Militer (Akmil) ditunjuk jadi Danjen Kopassus berdasarkan Surat Keputusan 196/III/2018 Panglima TNI tertanggal 2 Maret 2018 yang berisi tentang keputusan mutasi 35 pejabat. Jabatan Gubernur Akmil kini diisi Brigjen Eka Wiharsa.
Eko, pria kelahiran 12 Mei 1967, merupakan lulusan Akademi Militer 1989 dari kecabangan infanteri (Kopassus). Perjalanan kariernya terbilang cemerlang.
Sebelum menjabat Gubernur Akmil lalu Danjen Kopassus, Eko pernah menjadi Komandan Group A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers) pada 2010. Setelah itu, kariernya mulai menanjak dan mengantarkannya menjadi Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya dua tahun kemudian.
Prajurit kelahiran Semarang itu juga pernah menjadi Danrem di Korem 033/Wira Pratama dan Korem 061/Surya Kencana sebelum menduduki posisi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Waasops Kasad) di tahun 2015.
Dua tahun berikutnya, pria 51 tahun ini dipercaya untuk menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya pada 16 Maret 2017. Namun saat baru tujuh bulan menjabat, tepatnya pada 27 Oktober 2017, lulusan Akmil itu dipercaya Jenderal Gatot Nurmantyo yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI untuk menduduki posisi Gubernur Akademi Militer.
Acara penyerahan pasukan dilanjutkan dengan sejumlah atraksi dan devile pasukan Kopassus. Atraksi diawali dengan penerjun akurasi Kopassus, aksi bela diri Yong Moo do, dan aktraksi ular cobra. (Fidel).