Untuk Tampung Korban Gusuran, Pemprov DKI Harus Bangun Rusun Sebanyak Mungkin !
JAKARTA,IJN.CO.ID – Persoalan gusur menggusur yang terjadi di Ibukota Jakarta ini selalu saja meninggalkan persoalan baru, Seperti yang terjadi di daerah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Pasalnya, hingga kini masih banyak warga Kampung Pulo yang tidak mendapatkan rumah susun (rusun) yang dijanjikan oleh pemprov DKI Jakarta akibat gusuran tersebut.
Semua itu terjadi karena kurang persiapan yang matang, yang dilakukan Pemprov DKI sehingga membuat rakyat yang susah menjadi tambah susah.
“Untuk yang akan datang semua penggusuran yang berkaitan dengan rumah rakyat sebaiknya rusunya jadi dulu dan cukup baru melakukan tindakan relokasi.JIka rusunya belum jadi sebaiknya jangan melakukan tindakan pengusuran. Sehingga tidak lagi terjadi seperti yang terjadi di Kampung Pulo tersebut”, ujar Willain Yani, SH. Kepada Inti Jaya belum lama ini.
Menurutnya, yang terjadi dikampung pulo itu karena jumlah warga yang direlokasi dengan jumlah rusun yang ada lebih banyak warga yang direlokasinya sehingga banyak warga yang hingga kini tidak mendapatkan rusun yang dijanjikan oleh Pemprov.
“Sekarang ini yang harus dilakukan Pemprov DKI adalah membangun rusun sebanyak mungkin. Dan, saya mendengar Pemprov DKI akan membangun banyak tower di daerah Kemayoran,” jelas Wakil rakyat dari Partai PDI Perjuangan ini.
Dikatakan, untuk warga kampong pulo yang hingga kini belum mendapatkan rusun sebaikn ya terus bersabar.Dan, buat Dinas Perumahan DKI, Lurah setempat serta Camat jatinegara sebaiknya sekarang ini mendata siapa saja warga kampong pulo yang belum mendapatkan rusun akibat dari penggusuran tersebut.
“Jika nanti ada rusun baru mereka mereka itulah yang harus menjadi prioritas untuk mendapatkan rusun tersebut. Makanya sekarang ini sebaiknya Dinas Perumahan, Lurah dan Camat mendata mereka yang belum mendapatkan rusun” pinta Willi yang juga anak dari mantan Menteri Tenaga Kerja ini.
Lebih jauh, William Yani mengatakan, jadikanlah penggusuran rumah warga di kampong pulo ini sebagai pelajaran yang berharga buat Pemprov DKI sebelum melakukan pengusuran atau relokasi.Dan ini juga akan menjadi elauasai kita bersama.
“Pokoknya sekarang ini sebelum melakukan penggusuran atau relokasi rumah warga, sebaiknya rusunnya jadi dulu baru gusur. Walaupun prosesnya akan menjadi lebih lama, tapi tidak membuat rakyat yang susah menjadi tambah susah”. Katanya. (nn)