Unindra Terus Mengembangkan Diri Menjadi Universitas dengan Kualifikasi dan Kualitas Terbaik
JAKARTA, IJN.CO.ID – Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah kembali menjadi saksi lahirnya para calon pimpinan masa depan Indonesia dari Universitas Indraprasta PGRI pada hari Rabu, (25/10). Universitas Insraprasta PGRI pada hari ini mewisuda para mahasiswa Sarjana dan Magister dengan jumlah keseluruhan yaitu 1021 orang wisudawan dan wisudawati yang terdiri atas 859 lulusan Strata 1 dan 162 lulusan strata 2.
Wisuda yang ke 59 ini adalah wisuda yang ke empat untuk periode semester genap 2016-2017, pada pertengahan November nanti akan ada wisuda yang terakhir untuk periode semester genap yaitu wisuda yang ke 60. Ini merupakan suatu prestasi yang menggembirakan bagi Unindra bahwa untuk semester genap ini kita berhasil mewisuda 6012 wisudawan lulusan semester genap.
Unindra baru 13 tahun lebih, dan Unindra baru saja Dies Natalis yang ke-14 pada 6 September yang lalu, dengan jumlah mahasiswa lebih dari 34000 ini, Unindra memerlukan sejumlah dosen yang rasional yang sudah ditentukan oleh Pemerintah. Struktur dosen yang ada di Unindra ini memang masih berat ke golongan atau akademik yang masih rendah, mereka rata-rata junior dan masih memerlukan pembinaan jangka panjang.
Dalam rencana induk pengembangan Unindra yang berlaku dari tahun 2004 sampai 2029, maka ditargetkan pada tahun 2029 ini Unindra bisa menjadi Universitas dengan kualifikasi dan kualitas pembelajaran yang memang bisa diandalkan dan setelah itu baru Unindra mengarah pada pengembangan untuk menjadi research University.
Meskipun masih di luar 100 besar dunia bahkan Asia, Unindra tidak pernah berkecil hati, Unindra masih bisa berkiprah di level nasional sebab pada bulan September yang lalu Unindra mengikuti festival kalkulus dan mendapat peringkat kedua atau runner-up di bawah ITB. Untuk Kalkulus atau bidang studi matematika, UI dan UGM masih di bawah Unindra.
Hal ini sangat positif tapi kita tidak boleh lengah. Unindra ke depan terus berupaya keras untuk meningkatkan kualifikasi para dosen menjadi dosen yang punya jabatan akademik minimal lektor, yaitu lektor kepala dan guru besar ini. Ini tentunya perjuangan berat untuk Unindra dengan kondisi finansial dan kondisi sarana prasarana yang masih standar tapi Unindra tidak pesimis dan menganggap ini semuanya merupakan suatu tantangan ke depan sehingga Unindra bisa berbicara lebih banyak lagi baik level regional maupun nasional.
Para wisudawan yang akan dilantik hari ini dan meraih gelar Sarjana atau Magister, akan mulai terjun ke dunia pekerjaan apakah menjadi guru atau dosen atau bisa juga menjadi wirausahawan karena selama kuliah sudah mendapatkan bekal kewirausahaan.
Sudah terbayang bagaimana kompetensi-kompetensi untuk mencari lapangan pekerjaan terutama yang baru strata 1 yang belum memperoleh pekerjaan tapi tidak boleh pesimis yang penting tetap melakukan upaya-upaya yang positif yang sesuai dengan ajaran yang telah diperoleh selama kuliah di Unindra. Jadilah orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”, pungkasnya.
Sambutan dari Kopertis Wilayah III dibacakan oleh Bapak H. Budi Heri Pancasilawan SH, MM selalu Kepala Bidang Pelembagaan dan Sistem Informasi wilayah III , pada wisuda ke-59 Universitas Indraprasta ini, kita patut bersyukur bahwa serangkaian proses pembelajaran yang terstruktur telah rampung dilaksanakan dan dapat diwisuda meraih gelar Sarjana ataupun Magister. Ini merupakan kerja keras dan kerja cerdas para mahasiswa selama menjalani pendidikan di Unindra.
Kesuksesan ini tidak lepas dari bimbingan para dosen dan komitmen pimpinan Unindra yang mengoptimalkan potensi mahasiswa dan telah membekali mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja dan di masa depan. Kopertis wilayah III menyampaikan apresiasinya kepada pengurus yayasan,
Rektor dan jajaran pimpinan serta civitas akademika Universitas Indraprasta PGRI yang terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi yang kreatif dan memiliki integritas. Universitas Indraprasta PGRI tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten tetapi juga menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kehidupan yang humanis.
Unindra terus berikhtiar untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila, menghargai keragaman, cinta dan bela tanah air berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia 1945. Unindra senantiasa hadir untuk membagikan kebajikan dan pembelajaran karakter yang baik kepada masyarakat Indonesia.
Pemerintah memberikan kebebasan untuk meramu kurikulum sesuai kompetensi yang ingin dicapai yang merujuk kepada standar nasional perguruan tingi sebagaimana diamanatkan dalam permenristekdikti nomor 44 tahun 2015. Kopertis Wilayah III sedang memfinalisasikan untuk standar pendidikan tinggi generik dan menjadi tuntunan untuk menyusun SPT Universitas Indraprasta PGRI.
Akhirnya saya berpesan kepada para lulusan agar terus mengembangkan diri dan mengamalkan ilmu yang telah didapat dari Unindra untuk kepentingan masyarakat luas, jadilah manusia dengan tangan di atas yang mengolah semua potensi diri untuk memakmurkan bumi dengan potensi alam yang kaya. Pintu masyarakat Asean telah terbuka dan kompetensi telah dimulai. Jadilah pemilik usaha yang dapat memperkerjakan ratusan bahkan ribuan orang. Jangan tanyakan apa yang telah diberikan Negara kepada kita tetapi tanyakan apa yang telah kita berikan kepada Negara, memang baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik. (fidel)