UI dan ITKJ Sosialisasi Kesehatan Digital di Kampung Sindang

Jakarta,IntiJayaNews.com – Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Institut Teknologi Kesehatan Jakarta (ITKJ) menggelar sosialisasi kesiapan digitalisasi masyarakat dalam literasi kesehatan di Kampung Sindang, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (6 Juli 2025).

Sosialisasi ini sebagai upaya dalam meningkatkan kesiapan dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi transformasi layanan kesehatan di era digital. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan informasi kesehatan di era digital.

Kegiatan ini didukung Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) sebagai penyandang dana utama dalam pelaksanaan kegiatan dan diikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari masyarakat dan kader kesehatan di wilayah Kp. Sindang, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta sudah siap dalam menerima transformasi layanan kesehatan melalui literasi kesehatan digital, sehingga pada peluncuran aplikasi “LIKES DM”, masyarakat secara mandiri sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan aplikasi tersebut untuk meningkatkan literasi kesehatan mereka,” jelas Prof. DR. Dra. Dewi Susanna, M.Kes selaku ketua tim pelaksana.

Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat serta lintas sektor menjadi langkah strategis dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan yang baik dimasa depan.

Diabetes Melitus

Pada kesempatan tersebut juga digelar penyuluhan masalah penyakit diabetes melitus yang sering menjadi pembahasan di masyarakat.

Dalam paparannya, Ns.Dwi Agustina,S.Kep, M.Kep menjelaskan bahwa pola makan yang baik disertai manajemen stress yang baik dapat mencegah terjadinya diabetes melitus.

Salah satu cara sederhana adalah, masyarakat diajak untuk melakukan senam kaki sebagai bagian dari rangkaian proses penyuluhan kesehatan.

Penyuluhan tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat, terlihat dari keaktifan peserta dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber.

“Dengan adanya penyuluhan ini mudah-mudahan warga dapat menjaga kesehatannya dan lebih rutin untuk cek kesehatan” tutur Julaeha selaku kader kesehatan sekaligus peserta penyuluhan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *