Turnamen Catur JAPFA3rd Asean Chess Championship 2015 Dibuka Utut Adianto
JAKARTA,IJN.CO.ID – Sepuluh negara Asean, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Tampil dalam Turnamen Catur JAPFA3rd Asean Chess Championship 2015 yang dibuka Wakil Ketua umum PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Utut Adianto di di SCUA Bekasi, 22-30 Desember 2015.
“Kami memilih turnamen resmi regional Asia Tenggara ini karena turnamen ini menyediakan Norma Grandmaster dan Norma WGM tanpa memperhitungkan gelar para pesertanya,” jelas Utut Adianto usai membuka resmi turnamen catur tersebut.
Turnamen yang menyediakan total hadian 10 ribu US Dolar mempertandingkan dalam JAPFA 3rd Asean Chess Championship 2015 ini, yaitu Asean Open, Asean Women dan Challengers.
Untuk Asean Master dan Asean Women, tiap negara dibatasi dua peserta saja kecuali tuan rumah.Peserta Asean Open harus memiliki rating 2300 ke atas, sementara peserta Asean Women harus memiliki rating 2100 ke atas.Nah, peserta putra yang ratingnya di bawah 2300 dan peserta putri yang ratingnya di bawah 2100 bisa main di kategori Challenge.
PB Percasi berambisi meloloskan pecaturnya untuk dapat meraih Norma GM dan Norma WGM lagi, akan menurunkan para pecatur mudanya yang dalam Kejurnas Catur ke-45 awal November 2015 lalu cukup menonjol.
Pecatur itu adalah IM Sean Winshand Cuhendi (17 th), yang keluar sebagai juara nasional 2015. Sean adalah juara JAPFA GM Chess Tournament pada April 2015 lalu.
Sedangkan di kategori Asean Women, PB Percasi akan menurunkan juara Kejurnas dan runner-up Kejurnas Catur 2015, yaitu WIM Chelsie Monica Sihite (20 th) dan WFM Shanti Nur Abidah (15 th).
Chelsie tercatat sudah sekali meraih Norma WGM saat mengikuti Olimpiade Catur Istanbul 2012. Sedangkan Shanti adalah pecatur muda yang tengah berkembang, antara lain perebut medali perunggu KU-15 pada World School Chess Championship yang berlangsung di Pattaya, Thailand tahun 2015.(jef/IJN)