Published On: Sen, Des 25th, 2017

Tradisi Unik Perayaan Natal di Penjuru Dunia

Share This
Tags
ilustrasi (foto:Ist)

ilustrasi (foto:Ist)

IJN.CO.ID – Tradisi unik perayaan Natal di berbagai negara perlu diketahui, tak hanya Sinterklas, di negara-negara ini juga ada tradisi unik yang dilakukan untuk merayakan hari lahir Yesus:

1. Krampus

Karakter fiksi Krampus selalu dikisahkan muncul menjelang Natal untuk menculik dan memakan anak yang nakal, begitulah legenda yang populer di Jerman, Austria, Republik Ceko, dan sekitarnya. Krampus digambarkan sebagai makhluk besar yang berbulu, bertaring, dan bertanduk. Karakter ini muncul dalam parade Natal yang diselenggarakan di sana.

2. Timun beku

Di Jerman, menghias pohon Natal tidak hanya dengan lampu atau pernak-pernik berwarna merah dan hijau. Di sana, pohon Natal juga dihias dengan timun beku yang ditempatkan secara acak.

Pada pagi hari, anak-anak di sana biasanya diminta untuk mencari keberadaan timun beku sebelum membuka kado Natal mereka.

(foto:Ist)

(foto:Ist)

3. Italia

Natal tak melulu identik dengan Sinterklas di Italia. Dalam parade perayaannya, wanita di sana juga akan berpakaian seperti La Befana, sosok wanita yang dikisahkan ditemui Tiga Pria Bijak untuk melihat bayi Yesus untuk yang pertama kali.

Sosok La Befana digambarkan mengenakan baju terusan dan kerudung. Ia juga membawa sapu ijuk, yang disebut sebagai kendaraannya untuk pergi menemukan bayi Yesus.

4. Sembunyikan sapu
Menyembunyikan sapu dan alat pembersih rumah menjadi tradisi Natal di Norwegia, karena penduduk di sana percaya kalau peralatan tersebut bisa digunakan oleh penyihir untuk berkendara melakukan kejahatan.
5. Makan cacing
Perayaan Natal yang bertepatan dengan akhir tahun merupakan musim panen Cacing Mopane di Afrika Selatan. Jadi, selain ayam kalkun, hidangan berbahan dasar cacing tersebut juga bakal ada di atas meja saat Natal.
(foto:Ist)

(foto:Ist)

6. Kambing jerami
Patung kambing berbahan jerami yang berukuran besar biasanya ditempatkan di kota Gavle, Swedia, menjelang Natal. Tingginya sampai 40 kaki dan dihiasi lampu. Patung ini menjadi ikon Natal pertanda keberuntungan di sana.
7. Beri hidangan
Bali tak hanya dihuni oleh warga yang memeluk agama Hindu atau Islam. Pemeluk agama Kristen di sana setiap tahunnya merayakan Natal dengan tradisi bernama ngejot.Dalam tradisi ini, rumah yang merayakan Natal bakal memberikan hidangan ke tetangganya sebagai tanda ucapan syukur. Tradisi ini pertama kali dilakukan saat Galungan, hari raya umat Hindu.

Sementara itu saat ke gereja untuk Natal, warga Bali pemeluk Kristen tetap mengenakan pakaian adat berwarna hitam dan putih.(IJN)

(sumber:cnn.indonesia)