Timbulkan Korban Kecelakaan Warga Blokir Jalan Pengerukan Empang
INDRAMAYU, INTIJAYA
Sejumlah ibu-ibu warga Perum nelayan Karangsong, Kecamatan Indramayu protes dengan blokir jalan raya. Aksi spontan para ibu-ibu ini menyusul proyek pengerukan tanah empang (tambak,red), yang sering menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas. Pasalnya tanah yang diangkut menggunakan beberapa mobil dump truk berceceran di jalan raya.
Menurut Toyib (40 tahun), salah satu setempat mengatakan, proyek pengerukan empang tersebut kerap mengakibatkan kecelakaan lalu lintas terutama pengguna jalan raya yang melintasi jalan tersebut. Kecelakaan ini akibat banyaknya tumpahan tanah hasil kerukan empang yang tidak dibersihkan oleh pekerja proyek. Bahkan kata Toyib, pihak pemborong proyek tersebut sepertinya enggan untuk melakukan pembersihan tanah di jalan raya. Mereka sepertinya hanya mau menjalankan pekerjaannya saja tanpa memperhatikan lingkungan serta keselamatan warga pengguna jalan. Akibat sering dilakukan peneguran beberapa kali sehingga warga kesal dan melakukan aksi protes dengan memblokir jalan raya. ” Kejadian kecelakaan yang terakhir dialami warga yang menggunakan motor. Dia terpeleset karena ceceran tanah yang licin. Beruntung nyawa korban selamat setelah dibawa ke rumah sakit. Dia menderita luka-luka pada tangan dan kedua kakinya disamping rusaknya motor korban, ” paparnya.
Yoyib juga menutarakan, proyek pengerukan empang di Perum nelayan Karangsong, Desa Karangsong itu baru dikerjakan sekitar 10 hari lalu. Namun pemborongnya dinilai lalai sehingga banyak menimbulkan kecelakaan. Untuk itu dia bersama warga lain meminta agar pekerjaan itu harus ditutup dan aparat terkait harus cepat turun tangan. “Kami tetap meminta supaya proyek itu ditutup karena dengan anadanya pekerjaan itu membuat banyak korban kecelakaan, ” pintanya.
Sementara itu, Lurah Desa Karangsong, Kadiri mengungkapkan warganya sangat mengeluhkan pekerjaan tersebut. Sebab tanah yang diambil dan dibawa mobil dump truk banyak berjatuhan di jalan raya. Apalagi, kata dia, jika tanah yang berceceran tersebut terkena hujan dipastikan akan licin. “Dijalan raya ini sudah banyak korban kecelakaan akibat licinnya jalan raya. Ditambahlagi tidak ada penerangan jalan umum atau PJU, ” kata dia.
Dari sejumlah korban, dia meminta kepada pemborong yang menangani itu harus bertanggungjawab. Termasuk segera memperbaiki jalan raya supaya normal kembali. M. (GHOZALI/MS/IJN)