Terjadi 133 Kasus Kebakaran di Jakbar,Kerugian Rp 61,7 Miliar
JAKARTA,IJN.CO.ID – Untuk meningkatkan kewaspadaan dan ke hati-hatian atas kasus kebakaran. Di Jakarta Barat sejak Januari hingga Juli 2015 yang terjadi 133 kasus kebakaran dan menyebabkan kerugian sekitar Rp 61,7 miliar.
“Warga tetap waspada dan hati-hati akan kasus kebakaran, apalagi ini musim kemarau rawan kebakaran,” jelas Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Pardjoko, Jumat 31 Juli.
Dari 133 kasus kebakaran itu terjadi di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Dari itu, paling banyak akibat korsleiting listrik yaitu 99 persen. Lainnya akibat kompor meledak, rokok dan lain-lain.
“Dari delapan kecamatan, paling banyak kasusnya di Kecamatan Cengkareng, disusul Kebon Jeruk dan Tambora,” kata Pardjoko.
Dikatakan, padatnya pemukiman menjadi salah satu kendala dalam mengatasi musibah kebakaran. Ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat dan ramai, sehingga mobil pemadam sulit melintas.
“Guna mengatasi hal itu pihaknya akan membuat tandon-tandon air bawah tanah di lahan aset milik Pemprov DKI Jakarta yang dekat dengan hunian padat penduduk”, ucap Pardjoko. (Johan)