Teka-Teki Pembunuhan Berantai , Warga Batam Resah
JAKARTA,IJN.CO.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akhirnya menyoroti terkait maraknya kasus pembunuhan terhadap beberpa wanita muda di Batam, Kepulauan Riau akhir-akhir ini. Kejahatan jalanan tersebut membuat masyarakat Batam merasa resah.
Komisioner Kompolnas, M Nasser menyatakan, Polda Kepri yang membawahi wilayah hukum Polresta Barelang perlu memetakan persoalan meningkatnya kriminalitas di Batam yang terkait dengan pembunuhan. Terutama untuk membahas penyebab kasus-kasus tak terpecahkan.
”Harus dikomunikasikan, apa yang menjadi hambatan sehingga belum terungkap,” ujarnya di Jakarta Selasa (29/9/).
Karenanya ia mengharapkan Polda Kepri bisa membeber kendala di lapangan yang menghambat pengusutan sejumlah kasus pembunuhan. Sebab, kasus yang tak terpecahkan akan membuat masyarakat semakin resah.
Karenanya Nasser akan menghubungi Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasus pembunuhan dan perkembangannya. “Saya akan tanyakan langsung dengan Pak Kapolda,” sambungnya.
Sebelumnya, pelajar SMA I Batam, Dian Milenia Afieta (16) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di kawasan hutan Dam Seiladi, Minggu (27/9) pagi. Ada luka tusuk di lehernya.
Sedangkan pada 8 Agustus silam, wanita muda berusia 17 tahun bernama Try Chintya Prasetya juga tewas mengenaskan. Jasad pengantin baru ini ditemukan dengan leher tergorok di pinggir jalan keluar Hotel Vista.
Beberapa bulan lalu, seorang sales promotion girls (SPG) swalayan BCS Mall bernama Dwi Wana Juli Anggi (18) juga ditemukan tewas mengenaskan. Jasad warga perumahan Akasiah Blok C2 nomor 3 Patam Lestari ini ditemukan dalam kondisi terlentang di semak bukit pinggir jalan pada 24 Juni lalu.(jpnn/ijn)