Tegal Alur dan Pegadungan Serap Anggaran Paling Rendah
JAKARTA,IJN.CO.ID – Dua kantor Kelurahan Pegadungan dan Tegal Alur yang memiliki serapan anggaran terendah pada triwulan 1 tahun anggaran 2018. Kedua kelurahan itu masih memiliki serapan anggaran dibawah 5 persen.
“Kami melihat ada indikasi serapan anggaran di wilayah Jakarta Barat, masih rendah. Ada yang dibawah 20 persen, terutama Kelurahan Tegal Alur dan Pegadungan,” ujar Riano P. Ahmad, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja di kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (26/3) pagi.
Menurutnya, berdasarkan laporan keuangan triwulan 1 tahun 2018, serapan kedua kelurahan ini masih dibawah 5 persen. Seharusnya, serapan anggarannya sudah mencapai 20 persen.
Ia pun mempertanyakan tugas pimpinan kedua wilayah kelurahan dalam melaksanakan program pembangunan. Ini penting mengingat kinerja aparatur daerah sangat mempengaruhi prestasi kerja.
Menyikapi permasalahan itu, Lurah Pegadungan, Sulastri dan Lurah Tegal Alur, Suratman pun menyanggahnya. Kedua lurah itu beralasan rendahnya serapan anggaran itu karena belum masuk dalam data pelaksanaan pembangunan berbasis elektronik atau e-monev.
Sebelumnya Walikota Jakarta Barat, H.M Anas Efendi memaparkan Pagu anggaran pada triwulan pertama tahun 2018 senilai Rp 443, 4 miliar dengan rincian belanja tidak langsung Rp 334,7 miliar dan belanja langsung Rp 108,6 miliar.
“Hingga Maret ini, serapan anggaran Pemkot Jakarta Barat telah mencapai 16,81 persen dengan angka Rp 74,56 miliar,” ujarnya. (johan)