Madrid,IntiJayaNews.com – Amerika Serikat (AS) dan China telah menyepakati kepemilikan TikTok, saat pertemuan membahas perdagangan di Madrid, Spanyol akhir pekan lalu.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan setelah pertemuan itu bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pada Jumat (19/9/2025) pekan lalu untuk kemungkinan penyelesaian.
Bessent mengatakan bahwa tujuan kesepakatan kerangka kerja pada platform media sosial itu adalah untuk mengalihkan kepemilikannya ke AS.
Bessent mengatakan Trump dan Xi Jinping akan berbicara pada Jumat untuk menyelesaikan kesepakatan.
“Kami tak akan membahas ketentuan komersial dan kesepakatan ini,” kata Bessent dilansir dari Associated Press, Senin (15/9/2025).
“Kesepakatan ini melibatkan dua pihak swasta, namun ketentuan komersialnya telah disepakati,” lanjutnya.
Pejabat China belum mengonfirmasikan pernyataan Bessent, tak hadir saat konferensi pers.
Pertemuan di Madrid merupakan putaran keempat dari pembicaraan perdagangan antara pejabat AS dan China, sejak Trump meluncurkan perang tarif pada April.
Kini kedua pemerintahan berencana melakukan pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Xi, meski belum ada yang dikonfirmasikan.
Pada pemerintahan Joe Biden, Kongres dan Gedung Putih menggunakan alasan keamanan nasional untuk menyetujui pelarangan TikTok.
Namun, pelarangan itu tak dilakukan jika perusahaan pemiliknya, ByteDance menjual sebagian saham kontrol mereka.
Trump telah berulangkali memperpanjang tenggat waktu penutupan TikTok, meski undang-undang mengizinkan sekali penambahan waktu selama 90 hari, dan jika ada kesepakatan serta pemberitahuan resmi ke Kongres.
Waktu perpanjangan tersebut akan berakhir pada 17 September, dua hari sebelum Trump dan Xi Jinping dijadwalkan bertemu untuk detail terakhir kesepakatan kerangka kerja.(KompasTV)