Published On: Kam, Jan 4th, 2018

Tangerang Pintu Gerbang Indonesia: Transportasi Menjadi Masalah Besar

Share This
Tags
(foto:johan/IJN)

(foto:johan/IJN)

TANGERANG,IJN.CO.ID – Kota Tangerang tumbuh seiring keberadaan Bandara Soekarno Hatta yang membuat Kota Seribu Industri dan Sejuta Jasa itu menjadi titik simpul internasional.

Kendati demikian beragam persoalanpun muncul. Seperti terkendala dari segi transportasi massal, sebab keberadaan Bandara Soetta di Tangerang menjadi pintu gerbang dunia bagi Indonesia.

Hal itu dikatakan Kabid Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Agus Wibowo kepada wartawan.

Terlebih dengan adanya moda transportasi kereta Bandara dikhawatirkan berdampak pada arus lalu lintas yang melewati Kota Tangerang ini.

“Pertumbuhan penduduk memang tidak bisa dihindari. Maka dari itu butuh  transportasi massal yang saat ini masih menjadi PR (pekerjaan rumah). Sebab kota Tangerang menjadi lintasan yang mempunyai simpul transportasi nasional berdekatan dengan Jakarta.

Juga titik simpul internasional dengan adanya Bandara Soekarno Hatta,” ujar Agus dalam diskusi Coffee Morning yang digelar di Mall Tangcity, Tangerang, Rabu (3/1).

Ia memerinci data pergerakan kendaraan total di Jabodetabek mencapai 50 juta. Di Tangerang sekitar 3 juta orang per harinya yang lalu lalang melintasi kota berjulukan Akhlakul Karimah itu.

“Penggunaan kendaraan pribadi sangat mendominasi, makanya transportasi umum sangat diperlukan,” ucapnya.

Agus mencoba melakukan survei. Hasilnya hanya 250.000 warga yang memakai fasilitas transportasi umum atau sekitar 14 persen.

Lainnya menggunakan kendaraan pribadi. Untuk itu harus ada transportasi massal yang nyaman serta aman, agar mereka bisa beralih, kata Agus.

Kota Tangerang jumlah penduduknya sekitar 2 juta. Sebagian naik kereta. Sebab kereta tidak ada beban kemacetan. (Johan)