(foto:johan/IJN)

Kali Cisadane ini memang potensial menjadi wisata alam. Karena itu, pihaknya akan membangun wisata air dan menjadikan objek transportasi, tapi harus diperhatikan pelestariannya, ujar Rizal.

Nantinya wisata air yang digarap Pemerintahan Kota Tangerang ini akan didirikan kafe-kafe dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ini bisa meningkatkan taraf ekonomi warga yang tinggal dekat Cisadane,” ucapnya.

Menurut Rizal, pihaknya tengah mempromosikan destinasi wisata di Kota Tangerang seperti di bantaran Sungai Cisadane yang dapat digali dari segi potensi. Saat ini pihaknya tengah membangun taman Flying Deck Cisadane dan Kampung Bekelir. Dua wisata itu berdekatan dengan Sungai Cisadane,” kata Rizal.

Ia mengklaim sudah ada 36 perwakilan dari mancanegara yang mengunjungi Kampung Bekelir. Bahkan ratusan orang dari berbagai wilayah di Indonesia juga tertarik dengan konsep Kampung Bekelir dan Flying Deck Cisadane ini.

“Dalam waktu dekat pihaknya juga akan membangun Kampung Apung di Cisadane. Sudah ada investor yang mulai komunikasi”, ujarnya.

Selanjutnya Rizal mengatakan, selain wisata air, dilengkapi alat transportasi yang melintasi Sungai Cisadane. Alat transportasi yang digunakan yakni perahu-perahu yang mengangkut para pelancong jika ingin menikmati sunset di Kota Tangerang.

“Festival Cisadane dengan berbagai perahu hias ini juga secara rutin akan dilakukan setiap tahunnya. Bahkan menjadi spot wisata taraf internasional. Ini juga sudah dilirik Kementrian Pariwisata,” ujarnya.

Kendati demikian Rizal mengaku jajarannya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dalam mengoptimalkan potensi Cisadane. Pihaknya terbentur berbagai kendala dalam melakukan pengembangan untuk pembangunan wisata.  (Johan)