Published On: Sab, Mar 17th, 2018

Story True MAGELHAENS : “Mengapa Magelhaens Harus Dikenang ?”

Share This
Tags

5C3FE421-5BE1-4B52-BFDC-A405E262164F

JAKARTA,IJN.CO.ID- Selama bertahun-tahun, Magelhaens tidak mendapat tempat semestinya dalam sejarah. Nama Magelhaens sengaja diburukkan oleh para kapten yang memberontak. Tak hanya itu orang- orang Spanyol yang iri padanya juga menodai reputasinya dengan men- cap seorang yang bengis dan tidak becus. Sedang orang Portugis mencapnya sebagai peng hianat.

Berkat catatan Pigafetta yang gigih—salah seorang dari 18 navigator yang selamat itu—dan sekitar 5 anggota lainnya dalam ekspedisi tersebut, nama Magelhaens mendapat tempat dalam catatan sejarah dunia.

Sesungguhnya, “tidak ada pelayaran manusia yang sedemikian penting hingga mendaratnya Apollo 11 di Bulan, 447 tahun kemudian”, demikian tulis Richard Humble, dalam The Voyage of Magellan.

Mengapa pelayaran Magelhaens sedemikian penting? Pertama, ia membuktikan bahwa Amerika bukan bagian serta tidak berdekatan dengan Asia, sebagaimana yang dipikirkan oleh Columbus. Kedua, pada akhir pelayaran itu, perbedaan satu hari dalam tanggal memperlihatkan perlunya menetapkan suatu garis penanggalan internasional.
Ketiga, sebagaimana dikatakan penulis sains Isaac Asimov, Magelhains memperlihatkan bahwa bumi berbentuk bulat .
—————–
Ferdinand Magellan atau bahasa Portugis: Fernão de Magalhães, dan bahasa Spanyol: Fernando de Magallanes, adalah seorang petualang Portugis. Dia lahir di Sabrosa, di Portugal utara, dan melayani Raja Charles I dari Spanyol.

Magelhaens adalah orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia, orang Eropa pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia.

Meskipun Magelhaens sendiri tewas terbunuh oleh Datuk Lapu-Lapu di Filipina dalam persinggahannya di Hindia Timur sebelum menuju Eropa, delapan belas anggota kru dan armadanya berhasil kembali ke Spanyol pada tahun 1522, setelah mengelilingi bumi.

Keluarga Magelhaen sendiri dikenal sebagai keluarga bangsawan, konon kabarnya, Fernando telah direkrut sejak muda sebagai ajudan di istana kerajaan. Di sini, selain mendapat pendidikan, ia juga belajar secara langsung dari pria berprestasi bernama Christopher Columbus, yang baru kembali dari Amerika.

Saat masa sulit dalam kehidupannya, Magelhaens dikunjungi oleh seorang teman lama, navigator terkenal, Joāo de Lisboa dan pertemuan itu membangkitkan semangat Magelhaens.

Magelhaens  pun langsung  berhasrat untuk melakukan apa yang gagal dilakukan Columbus.

Untuk mewujudkan hasratnya lalu ia meyakinkan Raja Spanyol, yakni Raja Charles I agar mendukungnya dalam finansial dan Raja Charles I pun menyetujuinya. Kemudian Raja Charles I memberi Magelhaens lima kapal tua

Pelaut yang selamatSuntingDari sejumlah kapal yang ikut bergabung dengan Magelhains hanya kapal Victoria yang selamat.
Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali.

Dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan hanya 18 orang laki- laki yang srlamat.. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Italia, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus  adalan orang dari Genoa yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol.

Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten.
( Dikutip dari berbagai sumber / NL)