“STOP ! Kegaduhan DPR RI Untuk Freeport”
Jakarta, IJN.CO.ID – Semakin gaduhnya freeport kini melebar
hingga kemana-mana, padahal sederhana kunci penyelesaian utama ada di Presiden RI demikian ditegaskan Ketua Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat IB) H Markoni Koto SH. (14/12/2015).
Lebih jauh lagi diungkapkannya kegaduhan yang terjadi di DPR RI ini telah mencoreng nama Bangsa Indonesia didepan bangsa asing. “ Kami menghimbau untuk wakil wakil rakyat yang terhormat di DPR RI, untuk menyelesaikan persoalan PT Freeport secepatnya sehingga sikap saling menyalahkan tidak terjadi “. ujarnya.
Ketua Pekat IB pernah berbicara pada media cetak dan online bahwa adanya permasalahan PT Freeport karena permasalahan pecah kongsi semata, yang utama hentikan kegaduhan yang terjadi di DPR RI, sekali lagi jangan permalukan bangsa ini didepan bangsa lain, kitapun jangan mau diadu domba oleh kepentingan asing, karena asal muasal jelas.
Kegaduhan PT Freeport jelas ada kepentingan asing menguras SDA ( sumber Daya alam ) kita, gaduhnya PT Freeport di DPR RI harus disudahi, karenanya DPR RI merupakan Parlemen lembaga tinggi di negara kita yang harus kita hormati bersama. Dengan sikap saling menyalahkan kegaduhan yang terjadi di DPR RI terlihat etika seorang anggota Dewan yang terhormat saling arogansi mempertahankan kepentingan politik masing masing , apakah ini pembelajaran sehat yang diajarkan ke rakyat? Jadi saatnya berikan pembelajaran yang sehat untuk seluruh rakyat Indonesia. Apakah pendidikan yang baik ? menyajikan tontonan suasana gaduh di DPR RI ? , perlu diketahui bahwa pemicu semua kegaduhan yang terjadi karena adanya “ kepentingan negara asing terhadap SDA “.
Ada tangan tangan asing yang berada di lingkungan DPR RI, jangan pertontonkan lagi kegaduhan di DPR RI dihadapan rakyat selesaikan dengan baik terarah dan benar. Presiden sebagai simbol negara secepatnya menyelesaikan memanggil yang bersangkutan untuk duduk bersama, harus dicari win win solution, jangan lagi pertontonkan kegaduhan di DPR RI, rakyat lelah dengan situasi serba sulit dan beban hidup yang ditanggung saat ini. Harus diwaspadai, bangsa ini jangan lagi diperbudak oleh kepentingan asing sehingga bangsa ini menjadi terpecah belah.
Selesaikan persoalan PT Freeport secepatnya dan tidak berlarut-larut dengan baik kedepan dan dengan sikap tidak saling menyalahkan , kelola dengan baik PT Freeport dengan mengacu pada UUD 45 pasal 33 (Non amandemen), sehingga kegaduhan di DPR tidak terjadi lagi. (Diana)