Jakarta,IntiJayaNews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait di Indonesia guna mengantisipasi kemungkinan evakuasi WNI di Iran dan Israel.
Kemlu mencatat bahwa terdapat 386 WNI di Iran, mayoritas berada di Kota Qom, dan sebagian besar merupakan pelajar atau mahasiswa. Sementara itu, terdapat 194 WNI di Israel, yang sebagian besar merupakan peserta program magang pendidikan.
Dikatakan, hingga saat ini belum terdapat rencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Hal ini karena status keamanan di Iran masih berada pada tingkat siaga dua.
“Statusnya siaga dua, namun kami selalu mengimbau agar para WNI tetap waspada dan memantau perkembangan situasi. Jika sewaktu-waktu terjadi eskalasi, status dapat ditingkatkan menjadi siaga satu, dan proses evakuasi akan dilaksanakan,” ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha, dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 18 Juni 2025.
Judha menjelaskan bahwa informasi tersebut telah disosialisasikan oleh Kemlu bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran kepada ratusan WNI di Iran melalui pertemuan virtual. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga memastikan bahwa seluruh WNI dalam kondisi aman.
Kemlu mengimbau seluruh WNI di Iran maupun di Israel untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan situasi dari sumber-sumber informasi resmi pemerintah.
Pemerintah juga menyarankan agar perjalanan menuju wilayah-wilayah berisiko tinggi seperti Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman ditunda sementara waktu.(Sumber: metrotvnews.com)