Published On: Kam, Mei 21st, 2015

SMESCO Gandeng Doosan Infracore Latih Manufaktur

Share This
Tags

image

Jakarta,IJN.CO.ID – SMESCO Indonesia terus melakukan terobosan untuk membentuk para pelaku usaha kecil menengah (UKM) menjadi terampil di dunia bisnis industri,salah satunya dengan menerima tawaran Pemerintah Korea menjalin program kemitraan bisnis.
senin (18/5) Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) dengan Doosan Infracore Co,Ltd yang merupakan perusahaan Korea yang bergerak di bidang pembuatan mesin perkakas.

Kerja sama itu sebagai bentuk kesepakatan pelaksanaan pelatihan dan alih teknologi yang di mulai 18 mey-12 juni 2015 di Grand Smesco Hills Cisarua Bogor Jawa Barat,hadir dalam penandatanganan MOU diantaranya Deputi dalam Produksi Kemenkop dan UKM I Wayan Dipta,Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi, Direktur LLP-KUKM Pemasaran dan Marketing Bagus Rachman, Direktur Kantor KOICA Indonesia Kim Byeong Gwan,senior vice President Doosan Infracore Lee Jeong Geun.

Penandatanganan MOU itu sekaligus sebagai pembukaan program pelatihan dan alih teknologi penggunaan mesin perkakas bagi UKM Manufaktur Indonesia”ujar Dirut LLP -KUKM Ahmad Zabadi

Menurut Zabadi,Korea mengutus Lembaga KOICA (The Korea Internasional Cooperation Agency) ke Jakarta dengan memboyong Doosan Infracore co,Ltd mereka termasuk perusahaan terbesar asal Korea selatan yang bergerak di bidang pembuatan mesin perkakas,
perwakilan dari Doosan Infracore akan melatih para UKM Manufaktur Indonesia.pelatihan itu bertajuk Indonesia Machine-Tools Up-Grading Training Program for SMEs” ujar zabadi.

Untuk penyelenggaraan pelatihan tersebut perusahaan Doosan menawarkan kerjasama dengan LLP-KUKM sebagai pengelola SMESCO Rumahku(rumahnya koperasi dan UKM) dengan memanfaatkan fasilitas ruang training yang berbasis komputer di Grand SMESCO Hills,

Pelatihan itu di dukung oleh Deputi Bidang Produksi untuk menyiapkan pelaku UKM Manufaktur peserta pelatihan”kata Zabadi
kata Zabadi pelatihan tersebut terdiri dari dua bagian Pertama pelatihan untuk instruktur(training of trainers program) sebanyak 15 orang,kegiatan mulai 18 mey hingga 12 juni 2015, yang terbagi menjadi theoritical course di Grand SMESCO Hills selama dua minggu dan di practical course di Dealer Dossan Cikarang Bekasi.
Kedua,kata Zabadi pelatihan untuk operator mesin(operator’s level training program) itu di ikuti sebanyak 60 orang untuk dua angkatan.Kegiatan akan dilaksanakan pada september dan nopember 2015 di Grand SMESCO Hills yang akan melibatkan para instruktur yang telah dilatih.

Pelatihan itu sebagai terobosan untuk mencetak para UKM andal di bidang craft,silver,logam,dan lainya lulusan pelatihan ini juga bisa disalurkan untuk melatih para UKM yang bergerak pada central logam di Tegal,Klaten,dan Purbalingga,
Saya juga berharap dari pelatihan ini ada yang di boyong ke Korea untuk mengikuti pelatihan lanjutan dipusat pembuatan mesin perkakas Doosan Infracore”kata Zabadi.
Senior Vice Presiden Doosan Infracore Co,Ltd Lee Jeong Geun menambahkan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melaksanakan program pelatihan SDM terampil mesin perkakas pada UKM Manufaktur Indonesia serta merupakan langkah pertama dalam rangka mengatasi permasalahan minimnya SDM terampil mesin perkakas pada industri mobil,perkapalan dan IT. kita bukan jual mesin tapi kita memberikan ilmu untuk mendorong rencana pengembangan ekonomi Indonesia”ujar Lee
dari peserta terbaik kategori instruktur akan di ambil lima orang untuk mengikuti pelatihan lanjutan di Korea di pusat Doosan Infracore.

Dirut PT Frisindo Mitra Usaha F.fonso menambahkan pihaknya mendukung kegiatan pelatihan tersebut sebab kata dia,Doosan Infracore merupakan salah satu perusahaan perkakas terbesar di dunia bahkan secara global perusahaan yang berpusat di Korea selatan itu merupakan ranking 1 sebagai spesialis mesin perkakas artinya sebagai distributor utama dari perusahaan itu,UKM Manufaktur Indonesia bisa semakin berkembang dan maju jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UKM yang didukung oleh SMESCO sebab yang melatih para trainer itu merupakan ahli perkakas yang sudah berpengalaman selama 35 tahun di Korea”tegasnya (solihin)