Sineas Muda Indonesia Mulai Go Internasional
TIONGKOK, IJN.CO.ID – Para sineas Indonesia tak cuma jago kandang. Tetapi sudah mendunia serta mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di kancah festival internasional.
“Para sineas muda kita ini sudah semakin berkinerja. Mereka sudah bisa unjuk gigi di kancah internasional. Bulan lalu ada yang berhasil fistival Cannes Fransis, kemarin film Sokola berhasil menyabet dua penghargaan terbaik di Hainan, Tiongkok,” ujar Harinato Ardin, pemerhati masalah perfilman, Senin (29/6/2015) di Jakarta.
Menurutnya kalau saja para sineas kita ini terus digenjot, mereka mampu bersaing dengan bintang- bintang besar internasional. Bahkan artis kita sudah berbicara di Hollywood.
“Katakanlah Iko Uwais yang ikut membintangi film Star Wars: The Force Awakens atau juga Johannes Taslim atau akrab dipanggil Jo Taslim, ikut main di film Fast and Furious 6. Mereka ini sudah mendunia. Jadi kita ini sebenarnya memiliki segudang aktor maupun aktris. Cuma negara kita juga belum serius membuat film ini sebagai industri untuk pemasukan negara,” tandasnya.
Karena itu ia mendesak Badan Ekonomi Kreatif segera memikirkan langkahnya untuk memberdayakan para sineas muda ini menjadi asset untuk berkontribusi kepada PDB. “Kan badan kreatif sudah dibentuk Jokowi. ya sudah harus bekerja dong,” pintanya.
Ia juga memuji film Sokola, yang kemarin meraih dua penghargaan terbaik. Masing-masing kategori film dokumenter terbaik dan soundtrack music terbaik dalam ajang Festival Film Hainan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagai Jalur Sutra Maritim Abad 21.
Berdasarkan pernyataan resmi KBRI Beijing film “Biji Kopi Indonesia” atau yang memiliki nama internasional “Aroma of Heaven” ditetapkan sebagai film dokumenter terbaik. Sedangkan Film berjudul “Sokola Rimba” ditetapkan sebagai film dengan The Best Soundtrack Music.
Pemberian penghargaan 2015 Hainan (21st Century Maritime Silk Road) Film Festival, merupakan penghargaan yang tinggi dan terhormat untuk karya-karya film di Tiongkok dan film asing yang berada di wilayah Asia khususnya pada jalur sutera.
Untuk film Tiongkok yang terdaftar ikut dalam festival itu sebanyak 150 film. Dari jumlah itu, 46 judul film masuk dalam beberapa nominasi.
Negara-negara asing di wilayah jalur sutra maritim yang ikut mendaftarkan filmnya sebanyak tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, India, Singapura, Sri Lanka dan Itali. Jumlah film asing yang masuk nominasi delapan film salah satunya dari Indonesia dengan film Skola Rimba dan Aroma of Heaven. (Fidel)