Satgas Reserse Bergerak Jelang Operasi Lilin, Amankan Natal dan Tahun Baru 2018
JAKARTA,IJN.CO.ID – Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan anggota reserse ke tempat-tempat keramaian seperti terminal dan stasiun. Pengerahan dalam bentuk satuan tugas lapangan itu mendahului gelaran Operasi Lilin Jaya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.
“Mereka beroperasi dengan mobil double cabin dan sepeda motor. Ada yang berpakaian preman, ada juga yang memakai pakaian semidinas,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta, di Markas Polda Metro Jaya, soal operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 tersebut.
Menurut Nico, keberadaan satgas lapangan bertujuan menambah rasa aman bagi masyarakat. Satgas akan terus berada di lapangan hingga 22 Desember nanti, sebelum Operasi Lilin digelar hingga 1 Januari.
Pengerahan reserse dalam Satgas Lapangan sendiri untuk merangkai Operasi Premanisme yang telah dilaksanakan sejak Kamis sepekan lalu. Operasi itu berhasil menjaring 1.475 orang dalam 534 kasus. Sebagian besar adalah kasus, pencopetan, pencurian kendaraan bermotor, dan penjambretan.
Dari 1.475 orang yang telah terjaring sepanjang sepekan kemarin, Nico menuturkan, hanya dua yang dibebaskan kembali. Sementara itu, 225 orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindak pidana.
Sisanya, sebanyak 1.248 orang diserahkan ke Dinas Sosial. “Yang masih bisa dipanggil orang tuanya, nanti kami akan panggil. Sisanya dibina oleh Dinas Sosial agar tidak mengulangi perbuatannya mengganggu ketertiban masyarakat.”
Nico menambahkan, seluruh wilayah di Jakarta memiliki tingkat kerawanan kriminalitas yang merata. Perhatian besar ditujukan pada lokasi-lokasi ramai pengunjung seperti saat hari bebas kendaraan (car free day) atau acara-acara hiburan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan sekitar 21 ribu personel akan diturunkan dalam Operasi Lilin Jaya. Jumlah ini merupakan dua pertiga dari jumlah total personel di Polda Metro Jaya.
Selain itu, polres di setiap wilayah diminta memetakan pengamanan serta kebutuhan pengamanan. Polisi juga menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat dan LSM untuk memastikan tidak ada tindakan razia liar.
Secara terpisah, Kepolisian Resor Tangerang Selatan mengumumkan telah menangkap empat tersangka begal di wilayahnya. Empat tersangka itu merupakan bagian dari sepuluh orang yang berkomplot merampas sepeda motor dengan modus mengancam dengan senjata tajam.
“Keempat pelaku sudah ditangkap pada Rabu malam,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Alexander, Kamis 14 Desember 2017. Keempat tersangka, yakni KMS (21), MR (18), AF (24), dan YH (27), ditangkap di dua tempat yang berbeda di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, dan wilayah Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan. Demikian dilansir dari situs Tempo. (IJN)