Reog Ponorogo dan Tari Jaranan Meriahkan HUT PBB ke-70 di Lebanon
JAKARTA, IJN.CO.ID – Peringatan HUT ke-70 United Nation (PBB) di Lebanon dimeriahkan dengan pagelaran kesenian dan budaya yang ditampilkan oleh seluruh negara yang berkontribusi dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa di Lebanon, kemarin. Acara rutin tahunan yang diadakan oleh PBB tersebut melibatkan seluruh organisasi dibawah bendera PBB seperti Unesco, Unicef, Unifil dan organisasi lainnya di Lebanon.
Pada peringatan HUT PBB ke-70 tersebut, Kontingen Garuda Indonesia terpilih sebagai salah satu dari dua negara yang dikenal mempunyai penampilan kesenian dan budaya terbaik versi Unifil yaitu Indonesia dan India menampilkan seni dan budayanya.
Kegiatan yang diadakan rutin oleh Unifil setiap tahunnya mengundang seluruh warga Lebanon dari kalangan anak-anak, pelajar, mahasiswa maupun pekerja sipil Lebanon. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan peran dan fungsi PBB di dunia.
Acara diawali dengan ramah tamah, dilanjutkan dengan seminar tentang peran PBB diseluruh dunia. Antusiasme para peserta seminar semakin terlihat, karena acara yang ditunggu-tunggu adalah hiburan kesenian-kesenian tradisional yang ditampilkan oleh para prajurit yang tergabung dalam Unifil.
Yang membuat acara semakin meriah pada siang hari itu, ketika Tim Kesenian Kontingen Garuda Indonesia yang diwakili oleh personel Cimic (Civilian Military Cordination) Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) menampilkan kesenian Reog Ponorogo yang dirangkaikan dengan Tari Jaranan mampu menghipnotis pengunjung untuk larut menikmati.
Para penonton terdiam kagum ketika melihat atraksi para penari saat makan beling, lidah dibakar api dan solder maupun aksi lainnya yang ditampilkan oleh para prajurit TNI. Tidak mudah untuk bisa menampilkan kesenian di hari jadi PBB ke-70 tersebut karena kontingen yang tampil dipilih langsung oleh perwakilan PBB di Lebanon setelah proses pemantauan dalam festival-festival seni budaya yang sudah pernah diadakan. Memang terbukti bahwa, para prajurit TNI selain sebagai pasukan penjaga perdamaian juga mampu mengemban misi kebudayaan sehingga dapat mengenalkan seni dan budaya Indonesia di dunia internasional.(PuspenTNI/fidel)