Raja Sapta Oktohari Gelar Tinju Super Series
JAKARTA,IJN.CO.ID – Pagelaran Tinju Mahkota Super Series di Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018), gawean promotor Raja Sapta Oktohari yang ingin mengembalikan kejayaan tinju professional Indonesia.
“Kami melihat banyak bakat baru di tiniu profesionai. Tapi, tanpa kompetisi yang berkelanjutan dan jenjang karier yang jelas bakat mereka akan tersia-sia. Untuk itulah kami menggelar Mahkota Boxing Super Series sebagai terobosan untuk mengembalikan kejayaan tinju profesional Indonesia,” jelas Okto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/2/2018).
Rencananya, Mahkota Super Series akan menggelar 4 Seri sepanjang tahun 2018. Di seri pertama yang digelar Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018), akan digelar dua partai di kelas Bulu (57,1kg) dan dua partai di kelas Terbang Ringan (48,9kg). serta dua kejuaraan WBC ABCO Silver yang akan mempertemukan petinju Indonesia dan petinju Thailand.
Pada partai intemasional yang memperebutkan sabuk kejuaraan WBC ABCO Silver, Hebi Marapu akan menghadapi petinju Thailand Puttiphong Rakoon di kelas ringan, dan llham Loeisa menantang petinju Thailand iainnya, Paiboon Larkham, di kelas Ringan Super. Partai WBC ABCO ini akan diawasi oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI), yang merupakan mitra dari WBC.
Bagi petinju yang sukses menjadi juara dalam empat seri tersebut, Okto panggilan akrab Raja Sapta Oktohari akan memberikan Golden Belt dan promosi ke badan tinju internasional.
“Petinju yang menang di seri pertama akan tampil di seri berikutnya. Dan, jika dalam empat seri terus menjadi juara maka petinju tersebut berhak mendapatkan Golden Belt dengan hadiah Rp50 juta dari Mahkota Promotion dan disiapkan tampil ke badan tinju dunia,” katanya.
Selain menyediakan Golden Belt, Okto juga menyiapkan bonus Rp5 juta bagi petinju yang meraih kemenangan KO dalam setiap pertandingan.
“Kalau tidak kita siapa lagi yang membangun dunia tinju profesional Indonesia. Marilah kita bersama-sama melangkah untuk bisa mencetak pengganti mantan juara dunia Elly Pical (kelas bantam IBF) dan Chris John. Tanpa dukungan petinju, pelatih, manajer sasana, promotor dan sponsor tidak mungkin semuanya terwujud,” katanya. (jef)