PU Tata Air dan Kebersihan Seluruh Wilayah Jakarta
JAKARTA,IJN.CO.ID – Dinas Kebersihan dan Dinas PU Tata Air DKI Jakarta sepakat kerja sama saling back up membenahi seluruh wilayah. Tekad kerja sama dua instansi ini berlaku hingga tingkat kota (Sudin) dan Kecamatan. Mengingat permasalah yang dihadapi cenderung sama, yakni terkait sampah dan lumpur di kali maupun di saluran penghubung (PHB).
“Kita komitmen all out penanganan di wilayah, tidak usah ribet. Ada genangan perlu bantuan, Sudin Tata Air bisa minta ke kami atau langsung ke Kasie Kecamatan. Begitu juga sebaliknya, bila butuh Tata Air tinggal hubungi,” kata Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, saat pertemuan dengan Kadis PU Tata Air DKI, Teguh Hendrawan, di Sudin PU Tata Air Jakbar, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (17/12) siang.
“Kita komitmen all out penanganan di wilayah, tidak usah ribet. Ada genangan perlu bantuan, Sudin Tata Air bisa minta ke kami atau langsung ke Kasie Kecamatan. Begitu juga sebaliknya, bila butuh Tata Air tinggal hubungi,” kata Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, saat pertemuan dengan Kadis PU Tata Air DKI, Teguh Hendrawan, di Sudin PU Tata Air Jakbar, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (17/12) siang.
Pertemuan tersebut dihadiri Wakadis Kebersihan DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Pahala Tua dan para Camat serta Kasie Kebersihan Tata Air Kecamatan se Jakarta Barat.
Selanjutnya Adji menegaskan, pihaknya siap membantu Camat di wilayah baik personel maupun sarana prasarannya. Disebutkan, pihaknya memiliki petugas saluran PHB atau pekerja harian lepas (PHL) Sudin atau Badan Air sebanyak 30 personel per Kecamatan bisa diminta bantuannya untuk penanganan wilayah.
Selanjutnya Adji menegaskan, pihaknya siap membantu Camat di wilayah baik personel maupun sarana prasarannya. Disebutkan, pihaknya memiliki petugas saluran PHB atau pekerja harian lepas (PHL) Sudin atau Badan Air sebanyak 30 personel per Kecamatan bisa diminta bantuannya untuk penanganan wilayah.
“Kalau ada penertiban, Camat boleh pakai PHL Kebersihan atau Badan Air. pinjam alat berat atau butuh truk juga bisa. Kita upayakan optimal bantu camat. Pokoknya kita All Out penanganan di wilayah,” ujarnya.
Intinya, tambah Adji, penanganan di wilayah perlu kerja sama yang intensif antar instansi. Untuk itu, pihaknya dan Dinas PU Tata Air mempertemukan para Kasudin, Camat dan Kasie Kecamatan agar upaya penanganan di wilayah bisa berjalan baik, sinergi dan optimal, ujar Isnawa Aji.
Sementara itu, Kadis PU Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, memerintahkan jajarannya di tingkat Kota dan Kecamatan agar bekerja sama dan selalu koordinasi dengan para Camat, Sudin Kebersihan dan Kasie Kecamatan. “Kasie Kecamatan harus tunjukan prestasi, kerja optimal dan bersaing dilapangan. Bantu Sudin dan kasie Kebersihan Kecamatan diwilayah. Tidak ada lagi ini tanggung jawab siapa,” tandasnya.
Terkait masalah truk dan alat berat, Teguh menginstruksikan Sudin PU Tata Air Jakbar segera mengoperasikan ke wilayah berikut supir dan kernetnya. Anggaran untuk bahan bakar (BBM) secepatnya dicairkan. “Besok bikin surat serah terima dan lainnya.
Intinya, tambah Adji, penanganan di wilayah perlu kerja sama yang intensif antar instansi. Untuk itu, pihaknya dan Dinas PU Tata Air mempertemukan para Kasudin, Camat dan Kasie Kecamatan agar upaya penanganan di wilayah bisa berjalan baik, sinergi dan optimal, ujar Isnawa Aji.
Sementara itu, Kadis PU Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, memerintahkan jajarannya di tingkat Kota dan Kecamatan agar bekerja sama dan selalu koordinasi dengan para Camat, Sudin Kebersihan dan Kasie Kecamatan. “Kasie Kecamatan harus tunjukan prestasi, kerja optimal dan bersaing dilapangan. Bantu Sudin dan kasie Kebersihan Kecamatan diwilayah. Tidak ada lagi ini tanggung jawab siapa,” tandasnya.
Terkait masalah truk dan alat berat, Teguh menginstruksikan Sudin PU Tata Air Jakbar segera mengoperasikan ke wilayah berikut supir dan kernetnya. Anggaran untuk bahan bakar (BBM) secepatnya dicairkan. “Besok bikin surat serah terima dan lainnya.
Jadi, uang kas pakai mulai besok.
Pokoknya besok kendaraan sugah bisa jalan. Hari Minggu kita kerja bakti, alat berat harus turun. Tidak ada yang dikandangkan, keluar semua, tidak ada yang ngandang,” imbuhnya. (Johan)