Published On: Kam, Jan 28th, 2016

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Bersenjata Api

Share This
Tags
ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA,IJN.CO.ID – Kepolisian Resor Jakarta Barat berhasil membekuk tiga orang yang diduga anggota komplotan perampokan kendaraan bermotor bersenjata api di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua di antara pelaku ditembak di kaki karena melawan.

Polisi juga menngeledah rumah kontrakan milik salah seorang pelaku di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto menjelaskan, ketiga pelaku berasal dari Lampung. Senjata api yang mereka miliki pun diduga dibawa dari sana.

Menurut laporan yang diterima komplotan ini sudah beraksi sekitar seratus kali di wilayah Jakarta Barat. “Kami sedang bekerjasama dengan Polda Lampung untuk mendalami asal senjatanya,” ujar Didik di lokasi penggerebekan, Rabu, 27 Januari 2016.

Tiga orang yang ditangkap tersebut adalah Ili Sahputra, Heriyanto dan Amat Yusuf. Didik menuturkan sedang mencari anggota kelompok lainnya dan para penadah hasil curian. Ia mengaku telah mengantongi nama-nama tersebut.

Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Al Rasyidin Fajri Gani mengatakan kelompok perampok ini beraksi di wilayah Cengkareng, Kalideres hingga perbatasan Tangerang. “Mereka tidak segan menembak siapa saja yang menghalangi aksinya,” kata Rasyid.

Kepala Sub Unit Kejahatan dengan Kekerasan Polres Jakarta Barat Inspektur Satu Dimitri mengatakan sebelum beraksi, komplotan sering merencanakan agendanya di kontrakan milik Ili tersebut.

Marsih, 28 tahun, pemilik kontrakan yang disewa Ili Sahputra, mengaku Ili sudah sekitar lima tahun tinggal di rumahnya. Menurut dia Ili mengaku bekerja sebagai petugas keamanan. Di lingkungan sosial Ili jarang bergaul dengan tetangga. “Kami mah taunya dia orang sibuk aja,” ucapnya.

Di daerah Kalideres terjadi beberapa kali penembakan yang diduga dilakukan oleh komplotan perampok. Kata Didik, pihaknya tengah mendalami kemungkinan keterkaitan Ili dan rekannya dalam rentetan peristiwa tersebut.

(sumber:tempo.co.id)