Plt Gubernur Banten H. Rano Karno Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Banten Inti Jaya
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan agenda utama pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2016 adalah percepatan pembangunan infrastruktur untuk menjadi pilar dalam pembangunan yang berkualitas.
“Dengan berlandaskan tujuh visi pembangunan dan sembilan tujuan pembangunan dalam konsep Nawa Cita. Maka Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016 adalah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meletakkan fondasi pembangunan berkualitas,” kata Andrinof saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam penyusunan RKP 2016 di Jakarta, Rabu. (29/4).
Turut hadir dalam Musrenbangnas tersebut Presiden Joko Widodo, jajaran Menteri Kabinet Kerja, Kepala Daerah seluruh Indonesia termasuk Plt Gubernur Banten Rano Karno.
Pembangunan infrastruktur, menurut Andrinof, menjadi penopang penting untuk mencapai program-program unggulan pemerintah dalam mencapai pembangunan yang berkualitas. Dia menjelaskan program unggulan pemerintah disusun berdasarkan tiga dimensi pembangunan yakni dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, pembangunan sektor prioritas, dan pembangunan antarkewilayahan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
“Di dimensi kedua yakni pembangunan sektor unggulan mencakup sektor kedaulatan pangan, energi, maritim, parawisata, industri,” jelasnya.
Mengenai percepatan infrastruktur, Andrinof, dalam penutupan Pra-Musrenbangnas, Selasa kemarin, anggaran pemerintah untuk infrastruktur akan naik dua kali lipat dari anggaran pada 2015 sebesar Rp290,3 triliun.
“Programnya meningkat dua kali lipat,(Anggaran) kurang lebih meningkat dua kali liput juga,” kata dia.
Andrinof menjelaskan hasil dari pembahasan RKP 2016 dan Musrenbangnas akan dibawa pada rapat tiga pihak (trilateral meeting) antara Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian/Lembaga lainnya.
Anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, menurut dia, masih menjadi prioritas. Hal itu, karena infrastruktur teramat penting untuk mencapai program-program unggulan pemerintah.
Plt Gubernur Banten Rano Karno usai menghadiri Musrenbangnas menyatakan mendukung penuh agenda utama pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan infrastruktur untuk menjadi pilar dalam pembangunan yang berkualitas.
“Setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota pasti memberikan usulan, termasuk Banten. Memang pada Musrenbang nanti dibagi dalam beberapa kelompok, seperti pariwisata, pemberdayaan termasuk rekondisi mental. nah usulan inilah yang akan dibahas pemerintah pusat, mana saja yang prioritas, yang pasti infrastruktur yang akan jauh lebih menjadi priorotas,” kata Rano.
Menurutnya, Banten punya kekuatan khusus untuk menunjang rencana pembangunan nasional karena dekat dengan Jakarta, buktinya beberapa proyek infrastruktur akan dibangun pada tahun 2016 mendatang.
“Alhamdulillah cukup banyak proyek pemerintah pusat yang ada dibanten, Inyaallah 2016 Tol Panimbang-Serang sudah dianggarkan, Waduk Karian sudah direncanakan, rel kereta api Rangkas-Tangerang juga sudah dikerjakan. Yang sedang kita diusulkan adalah rel kereta api ini harus menjadi logistik nasional. itu adalah program-program yang berkaitan dengan infrastruktur.
Terkait Pelabuhan Bojonegara Rano berharap, pelabuhan ini dilanjutkan dan masuk dalam pembahasan Musrenbangnas, karena menurutnya pelabuhan Bojonegara sudah ditetapkan menjadi Pelabuhan Nusantara penyangga Tanjung Priuk.
“Tapi belakangan ini pembangunan pelabuhan difokuskan ke Cilamaya, namun pada kenyataannya Cilamaya belum membangun saja sudah masalah dan rugi 9 triliun, kenapa tidak di dipindahkan ke Bojonegara. Kita berharap Bojonegara kalo bisa dilanjutkan, karena ini bisa mendukung logistik nasional apalagi di Banten memiliki hampir 2000 industri, jika tidak dibangun maka tersendat logistik nasional,” jelas Rano.(Osben/IJN).