Peristiwa G 30 S/PKI adalah Sejarah Yang Tak Terbantahkan
JAKARTA,IJN.CO.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana mengikuti acara peringatan peristiwa Gerakan 30 September 1965 /Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang di gelar Kodam Jaya di Monumen Pancasila Sakti.
“Tujuan dari acara renungan dan doa bersama untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi dengan melantunkan doa bagi 7 Pahlawan Revolusi korban tragedi 1965 tersebut”, ungkap Jenderal TNI Mulyono saat memberikan sambutan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Mulyono dan Teddy yang mengenakan baju koko dan peci berwarna hitam ini kemudian mengajak para tamu dan undangan yang hadir untuk tak lupa memanjatkan doa dan memberikan penghormatan kepada 7 pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan G30S/PKI.
“Mari kita tundukkan kepala memberikan penghormatan dan penghargaan semoga arwah pahlawan mendapat tempat di sisi Tuhan YME,” ajak Mulyono.
Hadir pula Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Tito Karnavian dalam acara ini.
Selain para prajurit TNI AD, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah keluarga 7 Pahlawan Revolusi. Tak ketinggalan warga turut mengikuti acara ini.
Acara tersebut digelar sekitar pukul 17.00 WIB. Acara renungan dan doa bersama ini diawali dengan sambutan Amelia A Yani, putri sulung Jenderal A Yani.
Diwaktu yang bersamaan, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI MS Fadilah mengatakan, tidak ada yang berbeda pada peringatan peristiwa G30S tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana TNI AD juga rutin menggelar renungan dan doa bersama di Lubang Buaya.(fidel)