Published On: Rab, Jun 24th, 2015

Perbatasan Bukan Halangan Untuk Ceria di Ramadhan Kali Ini

Share This
Tags

image

Jakarta,IJN.CO.ID- Meski tinggal di wilayah perbatasan, keceriaan menyambut bulan suci Ramadhan begitu kental terasa ketika puluhan anak-anak di kawasan Kuburaya, Kalimantan Barat, berkeliling kampung dengan memainkan musik rabana, mengikuti kegiatan Pawai Sambut Ramadhan. Lantunan takbir dan shalawat begitu menggema saat dikumandangkan. Ya, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Program Ramadhan Ceria di Perbatasan yang digelar Dompet Dhuafa.

Tak hanya Pawai Ramadhan, berbagai kegiatan lainnya seperti Pesantren Anak Ceria, Kado Ramadhan Indah, Pembuatan Papan Afirmasi (Sepanjang Jalan Nasihat Motivasi), dan Buka Bersama akan diselenggarakan selama Ramadhan. Ahmad Rizal Khadapi, dari Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, Koordinator, sekaligus relawan guru yang mengabdi di wilayah tersebut mengungkapkan, semangat dan antusiasme anak-anak begitu menggelora, selama mengikuti kegiatan.

“Kegiatan berlangsung sejak awal puasa kemarin. Alhamdulillah, semangat anak-anak hingga hari ini masih terlihat,” terangnya, saat dihubungi pada Senin (22/6).

Pada Program Pesantren Anak Ceria, Dafi, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini menjelaskan, rangkaian kegiatan yang diikuti sebanyak 34 anak di antaranya sholat berjamaah, tranning motivasi, lomba tahfidz cilik, lomba adzan dan praktik sholat. Menjelang akhir Ramadhan, Program Kado Ramadhan Indah pun siap digulirkan. Kado Ramadhan Indah sendiri merupakan kegiatan berbagi bingkisan sembako kepada masyarakat kurang mampu di kawasan tersebut.

“Selama Ramadhan kita juga akan buat kegiatan buka bersama. Untuk mempersiapkan kegiatan Ramadhan ini, Alhamdulillah kita juga banyak dibantu dengan masyarakat setempat,” jelasnya.

Ramadhan tahun ini menjadi pengalaman pertama yang berharga bagi Dafi, untuk mengabdi selama satu tahun, menjalani program-program SGI Dompet Dhuafa yang diamanahkan kepadanya. Di sebuah sekolah, tepatnya di SD Negeri 12 Kuburaya, ia menebar manfaat kebaikan sebagai tenaga pengajar. Lewat ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang dimilikinya ia bercita-cita, ingin mencerdaskan generasi penerus bangsa di wilayah perbatasan dengan nilai-nilai semangat dakwah islam.

“Momentum Ramadhan tahun ini menjadi awal yang tepat untuk saya menebar manfaat. Semoga niat baik ini membawa kebaikan bagi anak-anak didik saya,” pungkasnya.

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).

Selama 20 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Diana)