Phom Phen,IntiJayaNews.com – Perang Thailand-Kamboja makin memanas memasuki hari ke-11, Rabu (17/12/2025), setidaknya 52 orang tewas di kedua pihak sejak konflik kembali berkobar pada 7 Desember.
Thailand dan Kamboja memiliki sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama dan berulang kali memicu kekerasan, termasuk bentrokan pada Juli yang menewaskan setidaknya 48 orang.(
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Maratee Nalita Andamo, mengatakan bahwa setiap gencatan senjata harus memenuhi syarat tertentu dan dapat dipercaya, serta mendesak Kamboja untuk “dengan tulus bekerja sama dalam upaya pembersihan ranjau di sepanjang perbatasan” guna mengakhiri konflik.
Menurut otoritas Thailand, 19 tentara dan 16 warga sipil Thailand telah tewas sejauh ini. Kementerian Dalam Negeri Kamboja mengatakan 17 warga sipil Kamboja tewas dan 77 lainnya terluka, demikian dilansir TRT World.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa para pemimpin Thailand dan Kamboja telah sepakat untuk menghentikan pertempuran yang kembali terjadi.
Kedua negara menandatangani perjanjian perdamaian pada Oktober di Kuala Lumpur di hadapan Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetapi perjanjian tersebut kemudian ditangguhkan setelah tentara Thailand terluka parah akibat ledakan ranjau darat di provinsi perbatasan.
Otoritas Thailand juga mengatakan sekitar 18 tentara Kamboja masih berada dalam tahanan Thailand menyusul insiden selama lima bulan terakhir.(okezone)





