Penjualan Kambing Kurban Lesu
JAKARTA,IJN.CO.ID – Perdagangan sapi hewan kurban di Jalan Albarkah Rt 002 Rw 03 dekat Jalan Outer Ring Road Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat nampaknya cukup laris.
Dari 50 ekor sapi, 40 ekor sudah terjual, sisanya diharapkan habis terjual. Hal itu dikatakan Aki 55 tahun satu penjaga/pengurus hewan ternal, Selasa 22 September.
Menurut Aki sapi yang dijualnya itu adalah sapi ternak yang dibesarkan di desa Rumpin Bogor Jawa Baratt. Sapi ini selain sehat sehat juga badannya mulus karena terawat dengan baik.
Harga sapi relatif cukup murah, untuk seekor sapi dijual antara Rp 23 juta hingga Rp 47 juta per ekor.
Para pembeli sapi kurban umumnya sebulan dimuka telah membayar lunas terlebih dahulu, sementara sapinya ditaruh ditempat jualan hingga hari H, ujar Aki.
Sementara itu, pedagang Kambing di Jalan Tanjung Duren 3 Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Grogol Petamburan mengeluh sudah 3 hari kambing satupun tidak ada yang laku, sementara perut harus diisi, ujar Yusri (30 th) pedagang kambing.
Menurut Yusri kendornya penjualan hewan kurban ini, akibat harga kebutuhan rumah tangga terus menaik. Seperti beras dan harga daging sapi tetap tinggi bahkan cenderung akan naik.
“Pengeluaran setiap hari cukup besar sementara pendapatan terkadang dapat terkadang kosong, sedang istri dan anak perlu makan”, keluh Yusri.
Kalau kambing ini gak laku terpaksa saya harus jual dibawah harga, karena untuk dibawa pulang ongkosnya terlalu tinggi. “Saya datang dari Sukabumi ingin mencari untung di Jakarta ternyata membleh”, keluhnya. (johan) .