Penjelasan PT Mandom Indonesia (Tbk) Perihal Kebakaran
Jakarta, IJN.CO.ID – PT Mandom Indonesia (Tbk) memberikan keterangan pada awak media mengenai non aktifnya seluruh operasi produksi perusahaannya akibat kebakaran yang menimpa salah satu pabriknya di Kawasan Industri MM 2100 di Jalan Irian Blok PP, Bekasi. PT Mandom akan kembali beroperasi pada Senin (13/7) , demikian menurut pernyataan tertulis PT Mandom (Tbk) , acara di gelar di Hotel Grand Mahakam Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).
Muhammad Makmun Arsyad Presiden Direktur/CEO PT Mandom Indonesia (Tbk). Dalam pernyataannya menjelaskan bahwa, “Manajemen dan seluruh karyawan sangat berduka cita atas kebakaran hebat yang terjadi kemarin dan turut prihatin serta berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa karyawannya.” ujarnya.
“Kebakaran yang terjadi kemarin pada pukul 09.118 WIB di area aerosol pabrik. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Sejauh ini, akibat kebakaran itu, lima orang meninggal dan dan sekitar 56 orang karyawan luka-luka telah ditangani di beberapa rumah sakit di sekitar Bekasi.” Lanjutnya.
“Seluruh evakuasi dilalukan oleh pihak yang berwajib, sementara area dan yang terkena kebakaran juga telah diisolasi untuk bahan pencarian fakta sebab dan asal muasal kebakaran terjadi. Pada saat proses pemadam api dan evakuasi, seluruh proses produksi dihentikan.” Ucap M. Makmun Arsyad pada preskom.
Mengenai dampak material atas kebakaran ini, manajemen masih melakukan perhitungan secara menyeluruh. “Diperkirakan pada Senin 13 Juli kegiatan dapat dimulai kembali, kecuali untuk area yang terkena dampak kebakaran,” tutur Arsyad.
Pabrik yang berada di Kawasan Industri MM 2100 ini baru diresmikan kurang dari satu bulan lalu. Pabrik baru ini dibangun di atas lahan seluas 14 hektare dan luas bangunannya mencapai 3,9 hektare. Sebelumnya Mandom sudah mendirikan pabrik dan kantor di kawasan Sunter, Jakarta Utara dimana perusahaan sudah beroperasi selama 44 tahun di Indonesia. Produk-produknya antara lain merek Pixy, Spalding, Gatsby, dan Tancho.
Dijelaskan pula akan ada jadwal pemeriksaan dari Pusblafor Mabes Polri yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) antara hari ini atau besok Minggu (12/7). Olah TKP ini untuk menyelidiki bagamaimana kebakaran hebat itu bisa terjadi. Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat kebocoran gas.(Diana)