Published On: Kam, Des 31st, 2015

Pengantongan Pupuk Akhir Tahun Pupuk Kujang

Share This
Tags
Direktur Utama Pupuk Kujang ,Bambang Tjahjono melakukan pengantongan pupuk akhir tahun. (foto:Ist)

Direktur Utama Pupuk Kujang ,Bambang Tjahjono melakukan pengantongan pupuk akhir tahun. (foto:IJN/heri)

Karawang,IJN.CO.ID – PT. Pupuk Kujang melakukan pengantongan pupuk akhir tahun 2015, berlokasi di Pabrik NPK Granular II, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu malam (30/12). Pengantongan ini dihadiri oleh Direktur PT. Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Bambang Tjahjono, Komisaris Utama PT Pupuk Kujang Hari Priyono, serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT. Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Kujang.
Dalam laporannya, Bambang Tjahjono mengemukakan bahwa Pupuk Kujang telah melewati tahun 2015 dengan berbagai prestasi. PT. Pupuk Kujang berhasil meraih berbagai penghargaan seperti PROPER Kategori Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, Penghargaan Industri Hijau level 5 dari Kemenperin, Bendera Emas K3 dari Kemenaker, meraih peringkat Emas pada SNI Award 2015, International Green Award (IGA), dan Runner Up Sustainability Reporting Award dari NCSR. Selain itu, dari hasil Survey Kepuasan Lingkungan, PT. Pupuk Kujang mencapai 92.42 dengan kategori Sangat Puas, serta tingkat kesehatan perusahaan dengan nilai ‘AAA’ dan skor 95,75 dan peningkatan skor GCG sebesar 0,14 dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 90,5 dengan nilai ‘Sangat Baik’.
Pencapaian produksi PT. Pupuk Kujang untuk pupuk Urea sebesar 950.272 ton, produksi Amoniak mencapai 604.294 ton, pupuk NPK mencapai 107.243 ton, dan pupuk Organik teralisasi 44.393 ton. Sedangkan dari sisi penyerapan pupuk oleh petani untuk tanaman pangan di tahun 2015, penyaluran Urea di sektor pangan sebesar 505.886 ton dan penyaluran Organik sebesar 46.001 ton. “Untuk penyaluran NPK bersubsidi di Jawa Barat, Pupuk Kujang bersama Petrokimia Gresik telah menyalurkan sebesar 299.133 ton”, jelas Bambang Tjahjono.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa dalam 3 tahun terakhir, PT. Pupuk Kujang telah mengembangkan dan memasarkan berbagai produk inovasi pupuk bio organik, benih hibrida, serta insektisida. Menurut Bambang, produk-produk inovasi ini merupakan diversifikasi PT. Pupuk Kujang. Bahkan,penjualan produk retail Pupuk Kujang seperti Nitrea, KCL, Jeranti, Benih Hortus Cabe, Benih Hortus Tomat, Pupuk Hayati Bion Up, Mixtro, dan benih padi Pareku merupakan tren yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Jajaran Dekom & Direksi Pupuk Indonesia & Pupuk Kujang (foto:IJN/heri)

Jajaran Dekom & Direksi Pupuk Indonesia & Pupuk Kujang (foto:IJN/heri)

Hadapi Musim Tanam Awal 2016
PT. Pupuk Kujang telah mendorong penyediaan stok pupuk di gudang lini guna memenuhi kebutuhan para petani. Jumlah stok pupuk urea di gudang lini II dan gudang-gudang lini III sebanyak 104.000 ton, pupuk NPK sebanyak 16.700 ton, dan pupuk organik sebesar 6.500 ton. Menurutnya, jumlah stok pupuk ini sangat mencukupi untuk tiga bulan ke depan, ditambah dengan produksi harian pabrik sebesar 3.000 ton per hari. Bambang Tjahjono mengungkapkan bahwa selain penyediaan stok pupuk, Pupuk Kujang juga telah melakukan langkah-langkah lain guna memastikan pupuk tersebut bisa sampai ke tangan para petani.
“Kami melaksanakan Rapat Rutin Tim Pemasaran Bersama (TPB) tiap bulannya bersama Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Distributor di setiap kabupaten di Jawa Barat guna membahas permasalahan yang terjadi di lapangan dan kami juga mengaktifkan pemantauan pelaporan harian Kios Resmi dimana laporan dari kios resmi tersebut direkap di kantor pusat di Cikampek dan dijadikan laporan resmi tentang penyaluran pupuk. Selain itu kami juga mendorong parapetani, kios resmi dan hingga para distributor untuk menyampaikan segala macam aspirasi, saran dan kritik kepada kami melalui layanan telepon pelanggan (bebas pulsa) di nomor 08001003001”, jelas Bambang Tjahjono. (Heri)