Pencegahan Virus Flu Burung, Rumah Potong Unggas Liar Akan Ditertibkan
JAKARTA,IJN.CO.ID – Untuk menindak lanjuti Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2007 tentang pengendalian, pemeliharaan dan peredaran unggas di DKI Jakarta Pemkot Jakarta Barat yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat, Jumat 13 November 2015 melakukan peninjauan ke rumah potong unggas di Rawa Lele Jakarta Barat.
Dalam peninjauan itu Ibu Sri Yuliani mengatakan dengan berfungsinya rumah potong unggas di Rawa Lele ini diharapkan Jakarta Barat bebas dari rumah pemotongan unggas liar dan selain itu sebagai upaya pencegahan virus Flu burung.
“Jadi dengan beroperasinya rumah pemotongan unggas di Rawa Lele ini Pemkot Jakarta Barat akan melarang kegiatan penampungan dan pemotongan unggas di pemukiman dan pasar-pasar di luar rumah potong unggas (RPU) yang telah ditentukan oleh Gubernur DKI Jakarta,” ujar Ny Sri Yuliani Saraswati Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat.
Selanjutnya Sri Yuliani Saraswati mengatakan untuk terlaksananya peraturan ini, Camat agar melakukan koordinasi dengan lurah di wilayah kerjanya masing masing guna melakukan penertiban terhadap tempat penampungan dan pemotongan unggas di pemukiman dan pasar pasar.
Sementara itu, Kepala RPU (Rumah Potong Unggas) Rawa Lele, Akhmad mengatakan rumah potong unggas ini yang luasmya 6.800 M2 setiap harinya mampu memotong unggas sebanyak 20 ribu ekor yang bekerja mulai pk 23.00 hingga pk 08.00 wib.
Namun saat ini RPU Rawa Lele baru melakukan pemotongan unggas sekitar 13.000 ekor per hari. Sementara rumah potong unggas yang beroperasi di pasar pasar lainnya masih enggan bergabung, mungkin jalan kelokasi RPU Rawa Lele dianggap sulit dijangkau. Alasam ini yang menjadi penyebab mereka belum bergabung ke RPU Rawa Lele, kata Akhmad
Dikatakan, Jumlah kandang yang ada saat ini baru 9 kandang yang berfungsi untuk menampung unggas yang baru datang dari daerah. Sementara bila RPU liar itu masuk, pihaknya akan membuat kandang- kandang baru untuk menampuing ayam tersebut.
Menurut Akhmad, stok ayam yang ada disini setiap harinya 15.000, namun ayam yang dipotong tergantung permintaan, tapi yang jelas setiap harinya ayam tersisa 1000 ekor atau 800 ekor terdiri dari ayam kampung dan ayam bulu merah. (Johan).