(foto:Ist)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Pemprov DKI Jakarta diimbau agar dapat membangun jembatan penghubung antara Stasiun Kereta Api dan Pasar Tanah Abang dalam upaya penataan pedagang kaki lima di kawasan itu.

“Buatlah bangunan penghubung antara Stasiun Tanah abang dengan Pasar Tanah Abang. Gabungan Sky Bridge seperti di Solo dan Sky Walk di Bandung,” ujar Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata kepada wartawan , Kamis (4/1).

Menurut Djoko Setijowarno, pembangunan jembatan penghubung ini dapat dibuat tertutup guna mengantisipasi hujan. Selain itu, para pejalan kaki juga tidak akan terhambat.

“Dibuat tertutup biar tidak kehujanan dan kepanasan. Lebar dan rapih agar ada ruang buat pedagang berjualan, sehingga Jalan di bawah dapat digunakan untuk umum,” ujarnya.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jangan hanya menata PKL Tanah Abang saja, angkutan umum juga perlu dilakukan penataan, sehingga lingkungan rapih dan tertib serta lancar.

Angkot perlu ditata agar tidak ngetem sembarangan dengan manajemen baru. Tidak boleh manajemen perorangan, harus berbadan hukum. Sopir dapat gajih tetap bulanan dan pemda memberikan pelayanan.

“Untuk lingkungan nyaman dan indah, kendaraan angkot diberikan halte untuk berhenti dan menaikan penumpang dengan jarak 200-500 meter,” ujar Djoko.

[Johan]