Published On: Jum, Agu 21st, 2015

Pemberdayaan Alternatif Masyarakat Perkotaan

Share This
Tags
1bbili
Jakarta IJN.CO.ID – Peredaran gelap narkoba selama ini berdasarkan hasil dari penelitian pusat BNN sebanyak 1.4 juta lebih porsi yang terbesar adalah sebagai pemakai dan di kawatirkan adanya dampak pemakai bersama dengan jarum suntik yaitu dapat menimbulkan penyakit HIV dan AIDS.
Hal ini di sampaikan Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Dra.Sinta Dame Simanjuntak.MH saat di gelarnya acara pemberdayaan Alternatif Masyarakat Kota di Kampung Boncos oleh BNN di Sekretariat taruna kel.Kota Bambu Selatan kec.Pal.Merah Jakarta Barat. Rabu (19/8).
menurut Sinta BNN secara berkesinambungan terus berupaya melakukan pembinaan Alternatif bagi Masyarakat perkotaan salah satunya melalui pembinaan kesenian pemuda selama tiga hari di Kampung Boncos dengan pemberian alat bantu musik agar peran pemuda lebih aktif ke hal yang lebih positip.~ Seperti sebelumnya hal serupa sering kami lakukan di daerah lainnya, seperti daerah Kampung Ambon,menteng tengulun,Kampung Pertanian dan lain-lain.~ kata Sinta
hal serupa di sampaikan Sekretaris lurah Kota bambu Suminar kegiatan pembinaan BNN ini sangat positif  dan lebih dari itu, kiranya di perlukan bantuan dari seluruh elemen Masyarakat untuk penanganan penyalahgunaan narkoba berhasil sesuai dengan di programkan BNN bahwa tahun 2015 ini bebas narkoba.
Kapolsek Kompol Darmawan S.Com Pal Merah sependapat dengan pihak BNN peran masyarakat dan seluruh instansi yang terkait sangat besar pengaruhnya untuk memerangi peredaran bahaya narkoba.” Dalam penanganan narkoba juga terkait sarana dan prasarana latihan para pemuda-pemudi diperlukan infrastruktur yang memadai guna tersalurkan kegiatan yang positip.” ujar Darmawan
Menurut RW 03 Kota bambu Selatan Azwar  Daerah kampung Boncos selama ini sudah mulai berkurang dari peredaran narkoba namun di kawatirkan akan adanya lagi bahaya mengancam masyarakat secara gelap, apa lagi di daerah ini sangat minim sarana maupun infrastruktur yang ada.” Imbasnya akan jatuh pada generasi muda yang lebih condong berbuat hal negatif, untuk lebih menekan angka tawuran harus lebih di prioritaskan sarana maupun tempat untuk kegiatan para pemuda di RW 03.” kata Azwar (solihin)