Published On: Jum, Jan 26th, 2018

Pembangunan Jembatan Gantung Masih Tunggu Surat Rekomendasi

Share This
Tags
(foto:johan/IJN)

(foto:johan/IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Pembangunan jembatan gantung di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan masih menunggu surat rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). ” Nanti dari Dinas Bina Marga bersama dengan pelaksana proyek akan meminta rekomendasi dahulu ke BBWSCC”

Sebab, jembatan penghubung wilayah Jakarta Selatan dengan Kota Depok ini berada di atas Sungai Ciliwung yang merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Wakil Walikota Jakarta Selatan, Arifin mengatakan, Dinas Binas Marga DKI akan mengirimkan surat ke BBWSCC untuk meminta rekomendasi. Karena nantinya pembangunan jembatan gantung menggunakan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR).

“Nanti dari Dinas Bina Marga bersama dengan pelaksana proyek akan meminta rekomendasi dahulu ke BBWSCC untuk pelaksanaan pekerjaannya,” ujarnya, Kamis (25/1).

Ia berharap, surat rekomendasi dari BBWSCC segera diterima agar pembangunan jembatan bisa dimulai. Pembangunan jembatan itu diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 400 juta.

“Ini kan melintasi dua wilayah yakni Jakarta Selatan dan Depok.  Jadi harus dapat rekomendasi dulu baru bisa dibangun,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok, Manto mengatakan, jembatan baru yang akan dibangun itu memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar dua meter. Diperkirakan pengerjaannya membutuhkan waktu kurang lebih empat bulan.

Selama pembangunan, aktivitas warga tidak terganggu lantaran jembatan gantung yang lama masih bisa digunakan, ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai Wilayah II BBWSCC, Fajar Faisal mengatakan, pengajuan rekomendasi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1 tahun 2016.

“Selama dokumen yang diberikan ke kami lengkap, bisa dipercepat prosesnya antara dua minggu sampai satu bulan. Selama syarat-syarat bisa terpenuhi semuanya,” tandasnya. (Johan)