Published On: Kam, Okt 8th, 2015

Pemakaman Kapuk Kebon Jahe Semrawut

Share This
Tags
(foto:johan)

(foto:johan)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Pemakaman Kapuk Kebon Jahe yang letaknya berdampingan dengan pemukiman warga nampak semrawut. Karena didalam pemakaman itu terdapat banyak warga berseliweran didalam makam, bahkan sampahpun berserakan didalam pemakaman tersebut.
Akibat pemukiman warga berdekatan dengan pemakaman, maka tidak heran tanah pemukiman menjadi jalan umum untuk lalu lalang warga sekitar. Pemandangan ini sulit dihilangkan, kecuali pemakaman membangun dinding tembok sehingga warga tidak bisa lagi seliweran disitu.
Pemakaman Kapuk Kebon Jahe yang luasnya 1,2 hektar dengan jumlah makam 4000 kerangka jenazah sebagian tertata rapih. Namun sebagian lagi amburadul karena keadaannya nampak tidak terawat.
Pengurus Makam Kapuk Kebon Jahe, Mahdi Harunaja ketika dihubungi mengakui ada pemakaman yang kurang bagus dan bolong. Sementara pemakaman yang terlihat rapih dan indah kata Mahdi itu makam yang mendapat subsidi dari pemerintah. Diharapkan makam lainnya mendapatkan subsidi sehingga semua makam nampak indah dan seraqgam, ujar Mahdi.
Selanjutnya Mahdi mengatakan untuk makam yang sudah kadaluarsa atau habis massa kontraknya  ada sekitar 300 an makam. Untuk dijadikan pemakaman kembali, kata Mahdi harus menunggu 3 tahuin 1 hari. Ini sebagai kebijakannya, bila ada warga yang ingin memperpanjang ijin makam keluarganya yang sudah lebih dari 3 tahun itu silahkan dan bisa diperpanjang kembali, ujarnya.
Menurut Mahdi makam tumpangan di Pemakaman Kapu Kebon Jahe sudah berlangsung lama, namun baru 2 lapis dan itupun ada hubungan darah atau keluarga. Sementara untuk makam yang sudah berakhir masa kontraknya. Pihaknya memberikan surat edaran berupa teguran agar keluarganya segera memperpanjang makam keluarganya.
Bila mereka tidak mengindahkan teguran tersebut, maka makam keluarganya itu akan dijadikan makam tumpangan. Makam yang sudah habis masa kontraknya ada sekitar300 makam. Untuk tugas sehari hari, Mahdi dibantu 16 orang PHL (Petugas Harian Lepas) dan satu lagi Pamdal, ujar Mahdi. (Johan)