Published On: Rab, Des 9th, 2015

PEKAT IB Tantang Reza Khalid Debat Penghinaan “Dajjal” Provinsi Sumbar

Share This
Tags
1d
Jakarta, IJN.CO.ID – Reza Khalid mengeluarkan penghinaan kata kata Dajal terhadap Propinsi Sumbar, permasalahan pemicu dari penghinaan terhadap seluruh warga Minang ini dikarenakan karena pembelian tanah ulayat yang ditolak oleh wakil dari propinsi Sumbar, sehingga dengan gayanya Reza Khalid mengeluarkan penghinaan dajjal terhadap Propinsi Sumatra Barat.
   Penghinaan kata Dajal untuk Propinsi Sumatra Barat dengan kata Dajjal disikapi ketua umum Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu H Markoni SH, secara pribadi sebagai warga asli Minang dia sangat marah dengan hinaan dajjal yang secara tidak langsung diapun terhina,  dia menegaskan Pekat IB bilang ingin bertemu langsung dengan Reza Khalid , tentang penghinaan Dajal untuk propinsi Sumbar, karena menurutnya tanah Ulayat tidak bisa di perjual belikan.
    Seharusnya Reza Khalid  menghargai adat istiadat dan ke arifan lokal yg ada di Propinsi Sumatra Barat, di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     Dengan tegas Markoni berujar, “jangan pernah menyinggung orang minang dengan kata kata dajal” ,apa mau nya dan maksud Reza mengatai masyarakat Minang dengan dajal.
     Pekat IB ingin bertemu Reza yg tidak punya etika dan moral, Pekat IB meminta dan menantang reza Khalid untuk mempertanggung jawab kan penghinaan Dajjal dan Pekat nantang Reza Khalid  untuk debat.
     Menurutnya Reza Khalid adalah  bapak dajjal ,  tidak punya etika dan moral dalam memberikan pernyataan, dan satgment , anda harus mempertanggung jawaban perkataan kotor  tersebut.
Harus diketahui perkataan dajjal menurut Markoni, Dajjal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah  terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu dan  Nabi Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajal kepada umatnya, hanya tidak sedetail penjelasan Nabi Muhammad,  Dajal adalah seorang yang pecak (buta) disalah satu matanya, jadi tidak ada benarnya menghina masyarakat Minang dengan sebutan Dajjal.
      Secepatnya Reza Khalid meminta maaf ke masyarakat minang sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi dan dalam waktu 24 jam meminta maaf di media cetak atau elektronik.
      Pekat IB yang pasti dan utama menantang Reza Khalid bertemu langsung untuk debat, dan apabila tidak disikapi ditunggu oleh semua Pekat IB yang ada di seluruh propinsi tanah air, jadi berfikirlah hari ini dan kedepan efek dominonya, sebelum mengeluarkan stagment apalagi sebutan “Dajjal” yang artinya sangat tidak baik.
 (Diana)