Published On: Rab, Jul 8th, 2015

Peduli Umat Menyejahterakan Dengan Berzakat

Share This
Tags
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membayar zakat sebesar Rp 50 Juta (foto:billy)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membayar zakat sebesar Rp 50 Juta (foto:billy)

Jakarta IJN.CO.ID Peduli Umat 2015 Merupakan acara pengumpulan dan pendistribusian Zakat,Infaq dan shadaqoh (ZIS) setiap tahun di selenggarakan BAZIS Provinsi DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membayar zakat sebesar Rp 50 Juta melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqh (Bazis). Pembayaran zakat dilakukan ketika menghadiri acara peduli ramadhan 2015 di Plannary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (8/7).

Ahok mengatakan, kedatangannya dalam acara yang diselenggarakan Bazis merupakan kali kedua. Tahun lalu, dirinya hadir dalam acara serupa dan membayar zakat sebesar Rp 25 Juta. Dalam sambutannya Ahok mengatakan pembayaran zakat bagi warga muslim dinilai masih rendah.Ini masih kecil 2,5 persen, di agama saya Kristen 10 persen,” kata Ahok.

Ahok mengapresiasi Bazis yang telah menuruti perintahnya tahun lalu agar menggunakan transaksi non tunai dalam pembayaran zakat. “Saya terima kasih, Bazis sudah menuruti permintaan saya agar tidak lagi menggunakan uang tunai. Intinya, saya cuma enggak mau ada penipuan atas dasar agama, istilahnya kambing berbulu domba,” kata Ahok.

Ahok juga mengatakan dengan penggunaan non tunai dirinya bisa mempunyai data siapa-siapa saja penerima dan pemberi zakat. Dia juga akan mendata siswa yang menerima zakat tapi sekaligus mempunyai Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurutnya, bantuan yang diterima dari KJP lebih besar dibandingkan dengan zakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI, sebesar Rp 25 juta. Kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menyalurkan zakat sebesar Rp 30 juta. Beberapa Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI. Antara lain Dinas Kesehatan sebesar Rp 138 juta, Dinas Pelayanan Pajak Rp 50 juta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Rp 37,5 juta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Rp 30 juta.
Sementara untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti PT Bank DKI menyalurkan zakat Rp 500 juta, PD Pasar Jaya Rp 205 juta, PT Jakarta Propertindo Rp 150 juta, PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 100 juta, PT Food Station Tjipinang Rp 15 juta, PT Palyja Rp 6.150.000, dan lain-lain. Pada kesempatan itu, Bank Syariah Mandiri juga memberi bantuan satu unit mobil operasional untuk keperluan Bazis DKI.
Hasil ZIS sebesar Rp.4.158.750.000 yang di berikan kepada 5.385 mustahik terdiri:beasiswa SLTA/Aliyah setahun Rp.300.000- 2.185 orang,beasiswa S-1 tahun x Rp.350.000- 2300 orang bantuan dhuafa sebesar Rp.600.000 dan guru ngaji,merbot,guru honor madrasah Rp.750.000- 900 orang.Bantuan ini agar dapat memotivasi para pelajar/mahasiswa,sehingga dapat meningkat prestasinya.
Yatim dan dhuafa bantuan tersebut agar dapat meringankan beban ekonominya,semua ini sebagai wujud penyampaian amanah yang di embankan kepada BAZIS Provinsi DKI Jakarta dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas hidup masyarakat dhuafa di wilayah DKI Jakarta.(solihin)