Published On: Jum, Agu 28th, 2015

Pedagang Elektronik Glodok Mati Suri: Menghitung Hari…Bangkrut !

Share This
Tags

1glodok

JAKARTA,IJN.CO.ID – Sejak terjadinya kenaikan kurs US dollar dari Rp12..700 menjadi Rp 14.000 dan terus merangkak naik. Perdagangan  barang barang elektronik di pusat perdagangan Glodok nampak lesu dan pengunjungpun sepi hampir tidak terlihat. Toko tokopun banyak yang tutup karena tidak mampu lagi bayar uang sewa toko.
Han Sin satu pedagang pusat perdagangan elektronik Glodok mengatakan ia terpaksa membuka usahanya hanya untuk melayani langganan saja. Sementara pembeli lainnya tidak bisa diharapkan, karena sudah dua minggu ini tidak ada pengunjung yang datang berbelanja.
Sekarang ini tinggal menghitung hari saja, kalau sampai bulan September pembeli tidak kunjung datang kata Han Sin ada kemungkinan dia juga akan istirahat. Meski sudah 48 tahun saya berdagang di Glodok tidak pernah tutup.
Tapi sekarang ini perdagangan benar benar parah. “Apa lagi biaya pengeluaran sangat besar, sulit untuk membuka terus usaha”, ujar Han Sin.
Kenaikan kurs US dollar sekarang ini cukup mengagetkan dan bila kenaikan kurs dollar tidak tertahankan para pedagang kemungkinan besar akan menutup usahanya. Karena pengeluaran sangat besar sementara pemasukan tidak ada.
Usaha kali ini sangat parah, karena semua barang barang serba melonjak naik. Baginya sebagai pelaku usaha hanya berharap pada pemerintah agar kurs US dollar segera bisa diatasi sehingga perdagangan kita lancar kembali. ”Target penjualan diperkirakan menurun sampai 20 persen”, ujarnya.
Menurut Han Sin meski kurs US dollar menaik terus, namun harga barang elektronik tidak mengalami kenaikan. Semua barang dijual sesuai harga lama dan tidak ada yang menaikan harga. Tapi pembeli tetap sepi dan perdaganganpun tetap lesu. 
Sementara itu, Andri pedagang Elektromik di Glodok mengatakan gonjang ganjing kenaikan kurs US dollar bagi kita sudah biasa. Tapi kali ini memang cukup mengagetkan, Namun demikian dia berharap pemerintah bisa segera menstabilkan kembali kurs US dollar sehuingga perdagangan di Glodok ini bisa menggeliat kembali.(Johan).