Published On: Jum, Jul 24th, 2015

Panti Laras Cengkareng Over Loud, Diharapkan Menkes dan Mensos Bangun Panti

Share This
Tags
Adumyani Kepala Panti Kedoya (foto:johan)

Adumyani Kepala Panti Kedoya (foto:johan)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Untuk memberi kesempatan warga yang berlebaran agar tidak terganggu acara kunjungannya ke rumah kelurganya di Jakarta atau jalan-jalan ke tempat hiburan atau keramaian di DKI Jakarta, Panti sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya terus melakukan operasi meskipun pada Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah. Hal itu dikatakan Adumyani Kepala Panti Kedoya., Kamis 23 Juli.

Pada hari Lebaran pihaknya berhasil menjaring 13 gepeng, 13 orang pengamen dan 21 orang terlantar serta Wanita Rawan Sosial berusia sekitar 20 sampai 35 tahun Mereka masih menempati panti tersebut karena mereka mendapat pembinaan mental, agama, psikologis dan lainnya .

Umumnya mereka yang mendapat bimbingan di dalam panti merasa kapok dan tidak mau mengulangi kembali perbuatannya yakni mengamen. Bagi mereka yang masih sekolah kembali kebangku sekolahnya. Sementara yang sudah dewasa bekerja sebagai penyemir sepatu di terminal dan tempat lainnya.

“Saya kapok pak jadi pengamen, saya cari uang untuk bantu orang tua,”ujar Adi yang mengaku sebagai pengamen.
Untuk mendapatkan pembinaan mental dan agama para pengemis, pengamen dan gelandangan yang tertangkap petugas sosial, kata Adumyani kepala panti kedoya mereka paling lama 21 hari berada di dalam panti. Kecuali wanita rawan sosial harus dibina selama 6 bulan.

Sementara bagi orang yang berpenyakit jiwa harus mendapat pengobatan yang cukup lama. Sedangkan di panti kedoya ini tidak memiliki ruang pemeriksaan dan kesehatan. Bila mereka sedang kumat pihak panti kewalahan karena mereka harus dibawa ke rumah sakit.

Saat untuk mendapat pengobatan di salah satu rumah sakit, pasien itu dimintakan kartu BPJS. Pihak panti kebingungan karena tidak punya dana. Akhirnya meminta bantuan Panti Laras Cengkareng untuk membikinkan kartu BPJS agar mereka bisa berobat ke dokter.

Menurut Adumyani dipanti Kedoya ini, pihaknya masih menampung lebih dari 100 ODMK atau lebih jelasnya orang berpenyakit jiwa. Orang ini belum tahu sampai kapan tinggal dipanti kedoya karena Panti Laras masih over loud. .

Panti Laras Cengkareng, Zarima ketika dihubungi Kamis 23 juli mengakui Panti Laras saat ini over loud lebih dari 822 orang. Zarima berharap Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan kerja sama membangun panti laras di berbagai daerah untuk menampung orang terlantar. Jangan sampai menumpuk di Jakarta. (Johan)